BAB 16

518 50 4
                                    

Happy reading all,author gak ingkar janji yah soal dobel up,jangan lupa vote and komen dan koreksi typonya yahh.

"Indira sama freya mana bu?"tanya pak prapto,

"Si indira ada dikamar pak,kalau freya mungkin udah main handphone dikamarnya"ucap istri pak prapto,

"Ohh yasudah kalau gitu,bapak cari rumput sendiri aja,biarin dulu si freya istirahat"ucap pak prapto,

"Ibu bantuin pak,bentar ini bekalnya mau dibungkusin dulu"ucap istri pak prapto,mereka berdua segera bersiap2 lalu pergi dengan motor,

Mereka sempat berpamitan pada indira dan freya,tapi tak ada jawaban dari kedua anak itu,pak prapto pikir mereka berdua sudah tidur jadi yahh mereka langsung berangkat.

"Dir..uda-umhh"ucap freya yang tertahan,indira begitu menikmati bibir ranum dari freya,

"Ahh...indira masih mau lagii..."ucap indira dengan bibir yang dimanyunkan,

"Udahan dulu,bibir kamu udah merah tuh"ucap freya,dia mengusap singkat bibir pink indira,

"Hmm...kamu mau ikut kaka gak?"tanya freya dan masih dengan posisi tidur,indira berada diatas tubuh freya dan freya yang ditindih oleh indira,

"Gak bisa kak,indira harus tinggal disini,entar bapak sama ibu siapa yang jagaian kalau bukan indira"ucap indira,freya mengangkat tubuh gadis ini dan meletakkan indira dipangkuannya,

"Kaka bakalan bawa bapak sama ibu juga,entar kita tinggal bareng disana"ucap freya dengan posisi wajahnya yang begitu dekat dengan wajah indira,

"Gak mau,entar malah ngerepotin"ucap indira,dia menggaruk pelipisnya yang gatal,

"Emm...kalau gitu indira ikut kaka kekota,nanti kita sering2 deh main kesini,mau gak?"tanya freya sembari mendusel2 dileher indira,

"Ahahaha geli kak,aduhh...gak bisa juga,indira disini aja,kalau kaka kangen sama indira,kaka bisa datang lagi kok"ucap indira,freya hanya memasang wajah pasrahnya,

"Kaka gak bisa kalau gak ada indira sehari aja,nanti kalau kaka sedih siapa yang semangatin kaka dongg..."ucap freya dengan wajah sedih,indira membelai pahatan wajah indah milik freya,laki2 satu ini sangatlah unik,baru saja diberikan kecupan manis namun sudah merasa dirinya berhubungan lebih dengan indira.

"Memangnya kaka siapanya aku?,kok bisa sedih kalo gak ada aku?"ucap indira dengan senyum,freya mati kutu dengan pertanyaan indira,memang benar kalau dia belum mengungkapkan perasaanya pada indira,tapi dia pikir indira sudah paham dengan perasaannya,

"Emm anu,a-aku,aku..."freya tak bisa melanjutkan ucapannya,dia belum pernah mengungkapkan perasaannya kepada wanita,

"Hahaha,bobo dulu aja,entar ngomong sama bapak sama ibu,indira gak dibolehin pacaran soalnya"ucap indira dengan tawa yang pecah,dia turun dari pangkuan freya dan memakai kembali bajunya,

"Yahh terus kalau gak dibolehin pacaran gimana dong.."ucap freya dengan lesu,

"Harus lulus sekolah dulu,baru boleh pacaran"ucap indira,freya hanya memasang wajah lesu,

"Makanya minta restu sama bapak sama ibu"ucap indira,

"Mau bobo sambil peluk"ucap freya seperti anak kecil,indira hanya mengangguk mereka hanya berdua dirumah,jadi tak masalah untuk menjalin cinta sekarang ini.

"Nanti indira bangunin kalau ada bapak sama ibu,kak fre tidur aja"ucap indira,tangan lentiknya terulur untuk mengusap pucuk kepala freya,

Freya diam menikmati sentuhan kasih sayang dari indira,dan berakhir dengan kecupan kecil,

Ini masih pagi,tapi freya mengurungkan semua niatnya untuk mencari kerja,dia lebih memilih tidur dan menikmati aroma tubuh indira.

Guys maaf yah kalau agak lama up nya,author lagi sakit jadi gak bisa lama2 buat main handphone,see you guys,kalau author udah sembuh pasti author dobel up kok.

LOVE A BASTARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang