KONTRAK

369 25 6
                                    

Malam itu Raja Aaron memilih mengalah atau bentuk protes?

Raja Aaron tidur di ruang kerjanya sedangkan Ratu Salima di kasurnya yang nyaman, berbeda dengan di paviliunnya dulu.

"Bodoh! Padahal aku bisa kembali ke istanaku, kenapa memilih tidur di kasur Raja?" Ratu Salima bergumam tepat di pagi hari.

Tok tok tok
"Permisi Ratu saya kepala Dayang Kin akan membantu Ratu"

Ratu Salima tersenyum miring, 'Dia hanya ingin memastikan'

"Jangannn!!!"
Semua yang akan masuk memilih berhenti.

Ratu Salima melukai lehernya tentu dengan kekuatannya. Perempuan suci selain bisa menyembuhkan tapi bisa menyakiti. Meskipun, perihal itu hanya berlaku untuk dirinya sendiri dan bersifat sementara.

"Hikss hiksss"
Karena penasaran akhirnya kepala pelayan memutuskan membuka pintu yang tak terkunci.

Semua kaget melihat kamar berantakan bahkan ada noda darah di seprai.
"Rat..."

"Huaaa Raja gigit aku. Enak sih tapi sakit huaaaaa. Aku ngantuk pengen bobo lagiii" Rengek Ratu Salima.

Tanpa sadar Raja melihat semuanya tersenyum miring, 'Ratuku memang licik'

"Apa yang kalian lakukan dikamarku!?" Tegas Raja Aaron.

Semua bergetar mendengar suara Raja karena memang tak pernah ada 1 pelayan perempuan yang masuk kamar Raja.
"Kami..kami... "

Kepala Dayang maju membungkuk hormat, "Kami khawatir Ratu membutuhkan kami di pagi hari Yang Mulia"

Raja mengangguk, "Keluar! Aku bisa mengurus istriku sendiri"

Semua mengangguk dan berlari.

Raja menatap tajam Ratu saat semua keluar, "Berani sekali kamu memainkan drama!" Teriak Raja.

"Aku ngantuk, terserah anda mau apa"

"Bagaimana kalau kita realisasikan semuanya?"

Mata yang terpejam terbuka, bahkan Ratu sudah terduduk menatap sang Raja yang tersenyum miring.

"Jangan macam-macam. Hmm gimana kalau kita bikin surat perjanjian?"

Raja mendekat, "kamu memang menguji kesabaran Ratu, bahkan saya memberikan semua kewenangan untuk anda, tapi anda sangat sewenang-wenang. Saya akan memberi pelajaran.." Raja mencengkram pipi Ratu lalu melumat bibir Ratu kasar, "mmmmhhh manis"

Ratu yang teringat kala dirinya hampir diperkosa meneteskan air matanya, mungkin jika sang kakak dia sudah cukup memiliki kekuatan sekarang untuk melawan, tapi jika sang Raja apa dia mampu?

Raja membuka mata di sela ciumannya dan melihat sang Ratu memejamkan mata menangis.

"Ck, " Raja menghempaskan Ratu. "Apa maumu? Apakah posisi Ratu tidak sebagus Grand Duke?"

"Apa kau menyukaiku?" Tanya Ratu Salima tiba-tiba, sambil menghapus air matanya seperti anak kecil.

Raja mengangguk.

Ratu terkekeh kecil, "Menyukai yang mencintai maksudku?"

Kini Raja yang terkekeh, "Jangan terlalu percaya diri Ratu, wajahmu memang cantik tapi banyak juga jalang yang cantik. Kamu memang cerdas tapi disekelilingku banyak orang cerdas. Kamu punya kekuatan tapi kelebihan itu seperti hanya layak jadi bawahanku"

Hati Ratu sebenarnya sakit, walaupun itulah nyatanya.
"Baiklah, mari kita bekerja sama untuk kesembuhanmu dan kepergianku. Kamu tidak boleh egois Raja, kamu akan bertemu dengan perempuan yang membuatmu jatuh hati..."

"Tak akan ada, saya tidak percaya cinta"

"Kenapa?"

"Kepemimpinan akan jatuh karena cinta, terbukti dengan Kerajaan yang kita perang bersama. Menurutmu, apa awal mula perang itu terjadi? Karena Raja Rowel ingin mencari bunga langka yang katanya di wilayah Ralph lalu jatuh cinta dengan warga kami, sampai memperkosanya karena penolakan"

"Yakin itu kebenarannya? Itu nafsu"

"Aku adalah Mage kalo anda lupa, aku tau dia benar-benar mencintai wanita yang sudah terikat itu"

"Mage juga punya kelemahan, buktinya anda tidak tau adanya permata..."

"Sssttt! anda terlalu banyak bicara Ratu. Menurut anda saya tidak tau alasan anda ingin tanah yang menurut orang gersang? Bukan untuk balas dendam tapi untuk diri anda sendiri"

Deggg. 'Tenang Salima'

Ratu tertawa, "Anda lucu Raja. Apa yang bisa dilakukan perempuan suci ini hem? Aku hanya ingin kebebasan"

"Layani aku selayaknya istriku, lahirkan anakku baru kau ku lepaskan Salima!" Tegas Raja Aaron.

"Bukannya hanya penyembuhan? Kenapa anda cari banyak keuntungan!" Ratu Salima tak kalah tegas.

"Kamu akan menjadi Grand Duke lepas dariku!"

Salima membelalakan matanya, "Serius!? Tapi aku ingin ada kontrak, bisa saja anda melanggar"

"Besok ku serahkan padamu"

"Tapi...aku tetap gila kan?"

"Terserah"
Raja beralih masuk ke kamar mandi.

'Kamu tak akan lepas dariku Salima, kamu akan tetap di istana'

***

Pernikahan kontrak apakah akan berjalan semestinya?
Simbiosis mutualisme kan soalnya, harusnya sih berjalan semestinya.

Salima's Crown mulai hari ini akan up setiap hari sampai tanggal 24 Agustus.

Semoga tidak ada kendala ya gengsss... 24 Agustus kita seru-seruan di Bogor!!!

Mohon Streaming:

Rony Parulian~ Mengapa. Sepenuh Hati. Angin Rindu.

Salma Salsabil~ Menghargai Kata Rindu. Bunga Hati. Rumah. Boleh Juga. Affa Iyah.

Salam Rindu, SMS.

SALIMA'S CROWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang