HAMIL?

507 31 12
                                    

"Tolong.." Sedari gerbang sampai kediaman Marchioness Eve terus berkata tolong dengan air mata terus mengalir.

"Ini Marchioness" Dengan sedikit menunduk hormat Noran memberi air untuk Marchioness Eve.

"Ayah saya, Duke Denil sudah tiada" Marchioness menolak minum malah langsung bersimpuh di kaki Ratu Salima.

"Ulah siapa Marchioness?" Tanya Ratu Salima lembut, berusaha membantu Marchioness bangun tapi Marchioness bersikeras tetap bersimpuh.

"Kerajaan kita sedang tak baik-baik saja, kali ini fraksi bangsawan akan melengserkan Raja Aaron"

Ratu Salima tersenyum sinis, "Mereka tak akan bisa"

Kini Marchioness duduk dengan tegak meskipun masih di bawah Ratu.

"Raja Aaron sedang melakukan serangan di Kerajaan Rusal" Tegas Marchioness Eve.

Ratu Salima menatap Noran yang tengah menatapnya juga.

'Siapa saja yang ikut penyerangan jika Ksatria dan pengawal Grand Duke Ralph saja disini?' Batin Ratu Salima.

"Raja Aaron, Grand Duke Ralph dan Pangeran Dolas saja yang menyerang" Lirih Marchioness Eve seolah tau pikiran Ratu Salima.

"Tolong Ratu! Hanya anda pemegang tahta tertinggi setelah Raja Aaron. Ayah saya melakukan pemberontakan terhadap fraksi bangsawan sampai... sampai tiada. Maafkan saya karena menyampaikannya baru saat ini. Pembunuh ayah belum diketahui sehingga saya harus waspada"
Ratu mengelus surai Marchioness Eve.

"Kita pulang Noran" Ratu Salima tersenyum.
"Sebelum itu kita kirim surat kepada Raja Aaron, aku akan menghukumnya" Ratu Salima tersenyum menyeriangi.

'Saat bulan penuh itu akan menyakitkan untukmu, harusnya kamu mendatangiku Raja. Bukankah aku obatmu?' Batin Ratu Salima.

*****

Kerajaan Rusal adalah 'Kerajaan Mati', hanya tanah kering penuh dengan kejahatan dimana-mana. Seolah semua orang menggila di Kerajaan itu. Banyak yang memilih pergi ke Kerajaan lain karena tak bisa bertahan hidup dan selalu dilukai oleh para penjahat di Kerajaan Rusal.

Pembantaian Raja Aaron berawal pada kekejaman yang dilakukan beberapa masyarakat otoriter. Raja Dom, Raja Rusal masih tak sadarkan diri selama 2 tahun. Dahulu Kerajaan ini disebut Kerajaan 'Hijau' dalam 6 bulan setelahnya berangsur menjadi Kerajaan Mati. Seperti wilayah Ralph yang subur, Kerajaan ini semua subur hingga saat Raja tumbang semua hal terjadi krisis perlahan.

Raja tak mempunyai keturunan ataupun saudara sehingga saat ini yang menjalankan Kerajaannya adalah fraksi bangsawan.

Kerajaan ini cukup jauh, sengaja Grand Duke Ralph pilih agar Raja Aaron cukup lelah dengan perjalanan sehingga keinginan membunuhnya tak memakan banyak korban.

"Sekarang akan ke wilayah mana lagi di Kerajaan mati ini?" Tanya Grand Duke Ralph seraya memberi Raja kain basah bersih untuk darah di wajahnya.

Raja Aaron berusaha mengatur nafasnya yang memburu.
"Bagaimana jika kita miliki Kerajaan ini?" Raja berkata dengan nada yang begitu menyeramkan.

"1 minggu kita disini anda masih berpikir seperi itu? Sebaiknya kita kembali ke Ratu"

Raja Aaron langsung menatap Grand Duke tajam.

"Jadi... Anda akan membunuh Ratu atau Ratu bisa menyembuhkan anda Raja?" Tanya Pangeran Dolas.

Raja Aaron kembali berjalan, menghiraukan Pangeran Dolas diikuti Grand Duke Ralph.

"Pasti menyembuhkan. Siapa Ratu sebenarnya?" Gumam Pangeran Dolas. Sebenarnya dirinya tau, Raja tak akan mengatakannya. Dirinya bertanya berkali-kali hanya agar dianggap polos dan bodoh.

SALIMA'S CROWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang