RATU RUSAL (1)

361 29 11
                                    

BRAKKKK!!!

"Kaka!? Ada apa?"

Ratu Salima tersenyum menyeramkan.

"Panggil 1 prajurit istana atas perintah Ratu, Noran!"

Noran langsung berlari.

"Kakak mau apa? Apa tidak cukup kak Axel kakak hancurkan?" Selir Agung Reyia memekik dengan air matanya.

Tidak lama beberapa Prajurit Istana datang, "Hormat Ratu-"

Ratu Salima langsung mengangkat tangannya tanda tak perlu dilanjutkan.

"Pedang!" Ratu Salima menengadahkan tangannya tanpa melihat belakang.

Dengan gugup prajurit memberinya.

Sretttt!!!

"Aaaa kakak!" Selir Agung berlari mundur, 2 jarinya hampir terputus.

"Takut?" Ratu Salima tersenyum miring.

"Ada apa ini?" Raja Aaron tiba. Diikuti Grand Duke Ralph, tak hanya itu Ratu Rusal beserta bayinya mengikuti.

"Apa yang anda lakukan Ratu?" Ratu Rusal memekik melihat Selir Agung yang terduduk di kasurnya menangis sambil memegang pergelangan tangannya. Jari telunjuk dan jari tengahnya sedikit lagi akan terputus.

"Jangan ikut campur! Anda hanya tamu! Sadar dirilah!" Teriak Ratu Salima mengarahkan pedangnya pada Ratu Rusal.

"Saya baru melahirkan Ratu, bagaimana bisa anda mengarahkan pedang padaku dan bayiku" Ratu Rusal menangis tersedu-sedu.

"Ada apa ya Ratu Salima? Kenapa anda sangat marah?" Grand Duke bertanya dengan hati-hati.

"Bukankah memang Ratu melakukan segala cara untuk kepuasannya, termasuk membunuh?" Raja Aaron memandang Ratu Salima sinis.

"Ingat hukum berbalik Ratu, apa yang anda lakukan pada saya akan berbalik pada anda. Hikss jariku" Kini Selir Agung ikut menimpali.

"Beri saya perintah Ratu!" Ujar Noran geram semua memojokkan Ratunya.

Ratu Salima tertawa terbahak-bahak, berbalik.

Srettt!!! AAAAA!!! Pekikan terdengar bersamaan dengan tangan Selir Agung yang terputus, entah karena ketajaman pedang atau kecekatan Ratu Salima.

Sedang yang lain membelalakan mata. Seberani itu Ratu Salima melakukan penghukuman padahal ada Raja Aaron.

"Berani sekali mengusik milikku! Ini peringatan terakhir Selir Agung Reyia! Saya atau keluarga anda tidak pernah berkeluarga! Anda tau itu kan?"

Ratu berbalik menatap Raja dengan beberapa titik darah hasil cipratan Selir Agung meskipun begitu kecantikan Ratu tak tertutup sama sekali.

"Hukum aku jika itu keadilannya" Ratu menjulurkan tangannya ke Raja dengan senyum manisnya.

"Menurut-"

"Awsshhh, awww-" Sakit! Itu yang di rasakan Ratu, perutnya terasa di putar dan terkena ribuan panah.

"Ratu! Kita harus istirahat!" Panik Noran melihat Ratu yang memegang perutnya bahkan tiba-tiba darah mengalir di bawah gaunnya.

"Noran-" Ratu sudah bersimbah air mata, pikirannya kalut.

'Bayiku kuat. Ibu mohon nak tetap disini' Batin Ratu Salima.

*****

Yuhuuuu!!!!
BAB ini ku beri Ratu Rusal karena 1 dan lain hal, stay tuned gengssss....

Have fun yang nonton konser SalRon hari ini di SBY💙💙
Semoga segala hal baik tidak hanya berlingkup pada SalRon aja tapi pada kalian juga yang semakin kerennnn!!!

SalamRinduBiru, SMS.

SALIMA'S CROWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang