Pangeran Dolas? (21+)

1.3K 35 7
                                    

Diharapkan bijak dalam membaca.
Ini genre dewasa ya gengsss. Dan diharapkan tidak membawa cerita ini ke aplikasi apapun apalagi tanpa izin. Terimakasih banyak. Aku tau kalian keren dan kerennnnn dan mengerti hehe.....

**************

Pagi ini Raja dikejutkan oleh ketukan pintu.

"Katakan!"

"Mohon maaf Yang Mulia, Pangeran Dolas datang berkunjung" Teriak Penjaga pintu.

"Dolas" Gumam Raja Aaron.

"Biarkan dia menunggu"

Ratu ternyata sudah membuka matanya entah sejak kapan.

"Ingin bercerita?" Raja tersenyum lembut mengelus rambut Ratu.

Ratu mengeratkan pelukannya pada Raja, "Harum" Lirihnya.

Raja mengelus punggung Ratu lembut.

"Mau mandi?" Tanya Raja setengah berbisik.

Ratu Salima mengangguk, "Bersama"

Raja terkejut kemudian menggeleng, "Sendiri ya? Ada tamu berkunjung"

"Siapa?"

"Anda tak mengenalnya" Ujarnya lembut terus mengelus punggung Ratu Salima.

"Siapa?"

"Dolas, manusia yang harus anda hindari"

"Kenapa?" Ratu Salima melepaskan pelukannya menatap Raja Aaron intens.

Entah kenapa, melihat Ratu Salima membuat Raja Aaron tergugup, 'matanya indah sekali' Batin Raja Aaron.

"Raja" Rengek Ratu Salima menyadarkan Raja Aaron.

Raja Aaron tersenyum lebar mendengar rengekan Ratunya, "Nanti kuceritakan di kereta. Intinya dia saudaraku, adikku"

Mata Ratu Salima terbelalak, 'adik Raja? Bagaimana aku bisa tak tau?'

Wajah Ratu Salima tampak kembali pucat membuat Raja sangat khawatir, "kenapa Ratu?"

Raja menghembuskan nafasnya kasar sambil membawa Ratu kepelukannya kembali.

"Itu alasannya Anda harus menghindarinya," Seolah tau apa yang membuat Ratu khawatir, "Tapi perihal tahta dia tak akan bisa merebutnya, dia bukan pemilik" Raja tersenyum misterius tanpa Ratu tau.

"Kenapa?" Tanya Ratu Salima dengan suara teredam dada sang Raja.

Raja mengecup singkat rambut Ratu, "Nanti ya? Saya akan melindungimu Ratu, jangan khawatir ya? Saya juga akan membunuh siapapun yang menyakitimu"

Ratu kembali melepaskan pelukan Raja, matanya berbinar, "Sungguh? Kamu juga akan percaya denganku?" Ratu bahkan mengubah kalimat formalnya dan mengelus pipi Raja Aaron membuat Raja Aaron tertegun sebentar.

"Tentu Ratuku" Cupp!!! Raja Aaron mencium bibir Ratu.

Ratu yang sudah memejamkan mata pertanda memberi kesediaannya.

Raja Aaron melumat bibir Ratu atas dan bawah dengan cukup buas.

"Eengghh..." Desah Ratu melancarkan Raja Aaron melesakkan lidahnya.

Lidah mereka saling bertaut seolah tak bisa lepas. Menari-nari memberikan kenikmatan masing-masing.

Telapak tangan Raja Aaron meremas payudara Ratu yang terasa lembut dan kenyal.

Semua bagian tubuh Ratu begitu menggairahkan.

"Aahhh mmmhhh..." Kini lidah Raja Aaron menyusuri leher jenjang Ratu.

SALIMA'S CROWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang