19

2.4K 407 33
                                    

Happy reading

***


"Aku menitipkan pangeran kepadamu. Aku harap kau bisa menjaga dan merawatnya dengan baik."

"Wangfei, anda-..."

"Aku pasti akan datang menjemputnya kembali. Tapi aku tidak tahu itu kapan. Situasi di ibukota tengah kacau, dan kemungkinan besar perang akan pecah dalam beberapa hari ini. Selain kau dan Huashi, aku rasa tidak ada yg bisa aku percayai untuk menjaga pangeran."

"Wangfei, apa pecahnya perang kali ini, itu antara kerajaan Xi dan kerajaan utara?" Hua Tong berusaha menebak. Keduanya kali ini sedang berbicara serius di teras sambil memandangi orang yg sedang membuat boneka salju dengan Huashi.

"Mn."

"Meskipun kami masih bagian dari kerajaan Xi, tapi kami hanya rakyat biasa yg tidak berhak ikut campur. Dan pangeran, meski ia adalah anggota keluarga kerajaan, tapi mereka selalu memperlakukannya secara tidak adil. Jadi, saya tidak akan membenci keputusan wangfei yg akan melakukan itu, dan pangeran, sepertinya ia juga tidak akan terganggu dengan itu. Meski kata orang darah lebih kental dari air, tapi selama ini mereka tidak pernah menaruh pangeran di hati mereka, jadi pangeran pun seharusnya demikian."

"Aku tahu itu, makanya aku tidak ragu untuk melakukannya. Aku hanya khawatir dengan kondisi kesehatan pangeran yg sebelumnya, tapi, melihat ia sekarang bisa bermain seperti ini sepertinya resep tabib Zhang berhasil." Ia menatap lekat pada seseorang yg kini tersenyum begitu cerah ke arahnya.

Sehari setelah mereka tiba di kediaman Hua Tong, Wenning dan tabib Zhang pun datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sehari setelah mereka tiba di kediaman Hua Tong, Wenning dan tabib Zhang pun datang. Mereka datang belakangan karena sang jenderal menyuruh Wenning menegoisasikan sebuah kesepakatan dengan putra mahkota dari kerajaan utara.

Setelah tabib Zhang yakin jika tanaman bunga yg ada di kediaman putra mahkota adalah benar tanaman langka yg di carinya, kesepakatan pun di buat. Jenderal Wang akan kembali ikut berperang dengan syarat putra mahkota akan menyerahkan tanaman bunga tersebut kepadanya.

Wenning dan tabib Zhang pun berhasil dan mendapatkannya, dan itu berarti saat ini Wang Yibo harus kembali mamimpin pasukan yg di komandoinya untuk menyerang kerajaan Xi.

"Saya sangat berterima kasih kepada wangfei, karena kepedulian Wangfei kini pangeran akhirnya bisa perlahan terbebas dari penyakitnya."

"Dia suamiku, sudah seharusnya aku memperlakukannya seperti itu."

Makanan anjing ini sangat manis hingga membuat gigiku sakit.

Hua Tong tidak menyangka pria ini akan mengatakannya secara terus terang seperti ini. Dalamnya laut mungkin masih bisa untuk di ukur, tapi dalamnya hati siapa yg tahu. Hua Tong merasa masih beberapa waktu yg lalu pria yg menjadi wangfeinya ini masih bersikap acuh tak acuh pada tuannya, tapi sekarang, pria ini justru memperlihatkan sikap yg sebaliknya. Hua Tong merasa lega dan sangat bersyukur karenanya.

Pangeran Dan Istri Jenderalnya.(end In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang