12 || Bertemu kembali

29 2 3
                                    

HAPPY READING

****

"Cewek yang kemaren Erik bahas siapa?". Tanya Jodi padanya. Saat ini mereka berdua sedang ada di cafe, ya Wily dan Jodi memang dekat semenjak mereka bergabung dengan geng arclo.

"Oh itu kurang tau gue, tapi gue sama Erik sempet memata-matai laskar pas pulang sekolah, pas dia keluar dari sekolah gue sempet liat dia boncengan sama cewek, dari situ gue langsung cari tau namanya siapa". Jelas Wily pada nya.

Jodi ber oh ria mendengar penjelasan Wily, sebenarnya Jodi hanya ingin tau siapa cewek itu karena mendengar namanya saja seperti tidak asing, sepertinya ia tau siapa pemilik nama tersebut.

"Kenapa Lo nanya gitu?". Kali ini Wily yang bertanya pada Jodi.

"Ya gapapa, gue cuma pengen tau aja, lagian juga kan si Erik suruh kita cari tau tentang dia". Jodi memberikan alasan yang beda, karena ia tidak ingin memberitahu Wily terlebih dahulu.

"Lo tau orangnya yang mana?". Tanya Jodi yang masih penasaran.

Wily menganggukkan kepalanya lalu mengeluarkan handphone dari sakunya kemudian mencari foto Agatha dan memberikannya pada Jodi. "Nih Lo liat aja sendiri". Ucap Wily.

Jodi dibuat kaget, ternyata perempuan bernama Agatha yang ini adalah teman masa kecilnya, ia tidak menyangka dapat melihat kembali perempuan itu.

"Abis dari sini kita langsung ke markas". Ucap Wily.

"Oke". Ujar Jodi menimpali perkataanya.

Setelah makanan keduanya abis, mereka langsung pergi menuju markas, karena hari ini Erik mengajak para anggotanya untuk berkumpul. Sepertinya Jodi akan mencari tahu siapa pemilik nama tersebut, ia yakin dirinya mengenali cewek itu.

🐳🐳🐳

Di hari yang cerah ini, Karin serta temannya yang lain sudah berada di sekolah kecuali Agatha, mungkin saja ia masih dalam perjalanan, mereka bertiga akan menunggu sampai Agatha datang agar dapat masuk ke kelas bersamaan.

Lain hal nya dengan mereka, kini Agatha sedang dalam perjalanan menuju sekolah, ia berangkat dengan laskar karena seperti biasa laskar akan menjemputnya dan menitipkan El terlebih dahulu di rumah bunda. Ya, bi Eni sudah tidak lagi ke apartement Agatha, karena kali ini hubungannya dengan laskar sudah mulai membaik jadi ia kembali menitipkan El pada bunda Rosa, dan bi Eni hanya fokus pada pekerjaan dirumahnya.

Rasanya sangat aneh bagi Agatha, kini dirinya menjadi lebih dekat dengan laskar yang pada awalnya hanya tau sebatas nama tidak saling mengenal antar masing-masing, dan sekarang harus setiap hari bertemu dengan dirinya, mungkin ini sudah takdir.

Di atas motor Agatha masih menikmati semilir angin di pagi hari. "Las, nanti kayak biasa turunin gue di halte depan". Karena sebentar lagi sampai di sekolah lebih baik ia memberitahu laskar terlebih dahulu kalau tidak nanti laskar kebablasan mengantar nya masuk ke dalam.

Laskar hanya menganggukkan kepalanya, ia masih fokus mengendarai motornya hingga sudah sampai di depan gerbang sekolah, bukannya menurunkan Agatha di depan halte tadi, laskar malah mengantarkan nya masuk sampai ke dalam.

"Lo budeg ya, tadi kan udah gue bilang turunin gue di halte". Ucap nya yang kini sudah berada di parkiran.

"Ya maaf tha, tadi gue lupa". Ujar laskar.

The Miracle Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang