12 - Orang lain selain aku?

110 11 1
                                    

"Aku mau ngomongin soal— perubahan gendernya Yuichi-san."

DEG.

Rasanya seperti disambar petir, jantungku serasa berhenti selama beberapa saat. Aku mengepalkan tanganku, hanya karena ucapannya saja, telapak tanganku sudah basah dengan keringat.

Ada orang lain selain aku..?

"Akane-san, gimana kamu bisa tahu?"

Aku mencoba menebak apa yang Akane sedang pikirkan melalui ekspresi dan posturnya, namun nihil. Aku tidak bisa membaca isi hatinya.

"..."

Akane hanya diam tak menjawab. Matanya tertuju pada lantai dari gudang yang penuh debu, namun aku tahu, pikirannya sedang menatap ke arah lain.

"Nagi-kun, " panggilnya tiba-tiba.

"Eh- hah..!?"

Bisa-bisanya aku jadi kaget cuma karena dipanggil. Suasananya canggung...

Matanya menatap tajam padaku, ia memasang ekspresi yang dingin.

Aku menenggak ludah, tenggorokanku terasa kering, dan napasku semakin memendek, sementara pita suaraku menyempit.

Aduh.. Kenapa jadi begini sih?

Menyadari ekspresi gugupku, Akane seketika tertawa kecil saat melihatnya. Dia memang gadis yang sulit ditebak... "Nggak perlu gugup. Aku cuma mau curhat sedikit, soalnya selain Yuichi, aku cuma dekat sama kamu."

Aku lantas mengangguk cepat pada pernyataannya.

"Nagi-kun, mungkin ini agak sedikit mengejutkan bagimu. Tapi, sebenernya aku selalu menyukai Yuichi-san loh?" ucap Akane dengan senyum lebar, menampilkan gigi-giginya yang tersusun rapi.

Itu bukan hal yang mengejutkan. Aku sudah mengetahuinya sejak lama.

Sedari kecil, mata Akane pasti selalu tertuju pada Yuichi, pupilnya selalu membesar ketika membicarakan hal yang ia sukai bersamanya.

Meskipun Akane sering menyebut kita sebagai tiga bersahabat, tapi, aku cuma terasa seperti nyamuk di antara kisah cinta mereka berdua.

Yuichi memang bukan seorang laki-laki yang jelek, apalagi dia juga pintar. Andai saja dia tidak nolep, tidak punya social anxiety, mau berolahraga sedikit, dan gendernya... Tidak berubah. Mungkin saja, dia sudah mendapat banyak nomor ponsel milik gadis ketika ia masuk ke SMA.

"Tapi, aku sekarang bingung, rasa suka ini mau kubawa kemana? Aku awalnya kaget saat melihat Yuichi-san melakukan perkenalan di depan kelas."

"Aku berpikir, "kenapa gendernya berubah? Apakah sedari awal Yuichi memang seorang cewek tomboy?" banyak sekali dugaan yang terlintas dalam kepalaku, tapi aku lebih memilih untuk bersikap biasa-biasa saja selama dua minggu ini, " lanjutnya.

Aku hanya mengangguk pelan, sambil menunggu kelanjutan dari curhatannya.

"Aku mengira bahwa mungkin saja, aku memang salah mengenali gender Yuichi. Tapi, saat aku mendandani Yuichi untuk kencan denganmu waktu itu, reaksinya... Bukan reaksi normal dari seseorang yang sudah lama menjadi cewek."

"Mungkin saja Nagi-kun mengetahui sesuatu tentang hal ini, begitu pikirku. Karena itulah, hari ini aku bertaruh dan memilih untuk menanyakannya langsung padamu, " lanjut Akane.

Aku hanya tersenyum dengan canggung pada pernyataannya.

"Dan... Tebakanmu benar."

"..."

"Hei.. Nagi-kun, apa pendapatmu tentang perubahan gender Yuichi?"

Ha? Tiba-tiba banget..

Tapi jika aku harus menjawab-

Aku kena GenBen?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang