"Dunia terlalu cepat untuk menghakimi dan terlalu lambat untuk mengerti."
—Daelyn Athala Flora
๑๑๑
"Yah Yann, tolong lah kasih kesempatan lagii." Sahut Deon.
"Gini deh, kalian izin langsung ke cewe gue. Gue mau liat tanggapan dia gimana kalo kalian yang izin langsung ke cewe gue." Ucap Ryan.
"Serius nih?" Tanya seluruh anggota bersamaan.
"Ya. Nasib kalian tergantung tanggapan cewe gue."
๑๑๑
Tok tok tok!
Suara ketukan pintu terdengar dari luar kediaman Daelyn yang membuatnya tersentak saat sedang fokus dengan novel yang dibacanya.
Deg! "Hahh... gue kira apa." Daelyn terbangun dari lamunannya saat membaca komik sedari tadi.
"Siapaa??" Tanya Daelyn dari dalam rumah.
"Alynn, kangennn!!" Sorak gembira Ryan ketika Daelyn membukakan pintu untuknya.
"Hah! ngapain lo malem-malem ke sini Yann???!" Tanya Daelyn dengan wajahnya yang menganga.
"Aku baru pulang rapat sama yang lain, mereka tetep maksa aku buat jadi pemimpin di organisasi itu Alynn. Aku gamauu." Ucap Ryan yang mengadu kepada Daelyn.
"Kenapa ga mau?" Tanya Daelyn heran.
"Kan kamu yang bilang sendiri kalo aku masih ikut-ikutan geng mereka, kamu bakal mutusin aku... jadi, AKU GAMAUU!!" Jelas Ryan sambil menundukkan kepalanya.
"Siapa yang bilang gitu coba??" Tanya Daelyn bingung.
"Kamu, sayangkuu." Sahut Ryan sambil mencubit hidung Daelyn yang membuat wajahnya langsung memerah.
"Ryan, gue geli banget asli. Can you stop it?" Ucap Daelyn yang muak.
"Nooo!" Sahut Ryan sambil menyandarkan keningnya di bahu kecil gadis itu.
"Eh ayo masuk duluu, malah di luar aja." Ucap Daelyn yang menawarkan kepada Ryan.
"Aku mau langsung pulangg." Sahut Ryan yang masih terdiam di tempatnya.
"IH KENAPAA?!" Tanya Daelyn heran, tak biasanya lelaki itu langsung pulang tanpa mampir ke dalam.
"Rasa kangen aku udah ilangg cuma dengan liat kamu ajaa. Emang ajaib bangett kamu nih ya." Ucap Ryan.
"Oh, udah ilang? Udah ga kangen lagi? Oke." Tanya Daelyn yang di jawab dengan anggukan ragu dari Ryan.
"Syuh syuh, pegii! ganggu aja nih." Usir Daelyn yang merasa kesal dengan Ryan.
"Eung.. Alyn.. maaf.." Ucap Ryan yang merasa salah bicara kepada Daelyn.
"Maaf kenapa? kan lo mau pulang." Tanya Daelyn ketus.
"Engga! kata siapa aku mau pulang?! aku masih kangen sama Alynn." Sahut Ryan sambil memegang jari Daelyn.
"... " Daelyn hanya terdiam ketika melihat wajah melas lelaki tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyza - On Going
Teen FictionGadis sebatang kara, yang tak tau harus bagaimanakah ia menjalani hidupnya yang sudah tak berwarna itu sejak ibunda dan ayah tercintanya pergi meninggalkannya untuk selamanya. Azalea Vyora Grizzellyn atau sering di panggil dengan sebutan Aza, gadis...