16. Sindiran

7 2 0
                                    

"Akan ku buktikan kalau hanya aku yang pantas."

—Baskara Emiliano Freitz

๑๑๑

"Tapi jangan asing ya?" Tanya Baskara memastikan.

"Iya..." Sahut Ame.

"Gue, ga bisa bohongin diri sendiri lagi Sha." Ucap Baskara.

"Jangan muter-muter Bas." Keluh Ame yang sudah merasa jera.

"Gue suka lo." Ucap Baskara.

"Gue tau." Jawab Ame.

"Gue ga mau lo dimilikin orang lain." Ucap Baskara lagi.

"Tapi kenapa lo ga perjuangin gue?" Tanya Ame.

"Gue tau lo bakal nolak gue. Karna kita beda agama Sha." Ucap Baskara.

"Yah... begitulah." Sahut Ame.

"Jadi, gue mau buktiin ke lo. Kalo gue itu emang pantes buat lo." Ucap Baskara.

"Silahkan, gue yang akan menilai." Jawab Ame.

"Tapi, tolong jangan diemin gue lagi, yaa??" Tanya Baskara.

"Iyaa." Jawab Ame.

~Flash Back Off~

"Hah sumpah?" Ucap Aza.

"Emang lo mau Sha? kalo nikah beda keyakinan?" Tanya Reyna.

"Ga lah, dia harus masuk agama gue dulu." Ucap Ame menjawabi Reyna.

"Anjir, tapi kalo diliat dari effortnya, dia lebih mendang-mending daripada Regan asli dah." Ucap Ana.

"Ga juga sih, mendingan Ryan lah." Ucap Daelyn yang langsung membuat semua mata tertuju padanya.

"Lyn? bacot." Ucap Aza.

"Orang sirik emang ada aja ya kelakuannya." Jawab Daelyn.

"Lo anjir, orang mah lagi pada ribet masalah percintaannya." Ucap Reyna kesal.

"Makannya jangan kebanyakan gengsi deh." Ucap Daelyn.

"Eh somplak, gue kan iri. IRI LYN IRI." Ucap Aza.

"Ekhem." Dehaman seorang lelaki membuat ke 7 gadis tersebut terdiam seketika.

"Eh..." Ucap Ara mengirimi kode kepada Aza yang membelakangi laki-laki tersebut.

"Ada apa?" Tanya Aza dengan wajahnya yang santai.

"Mau pulang bareng ga?" Tanya lelaki itu yang tak lain adalah Revan.

"..." Sontak Aza hanya dapat terdiam dan melihat sekeliling karena bingung.

"Eh dia ngobrol sama siapa?" Tanya Qza kepada Ara.

"Sama lo begooo." Ucap Ara sambil menoyor kepala gadis itu.

"H-hah, gue??" Tanya Aza sambil menunjuk dirinya.

"Iya anjir Za." Ucap Daelyn.

"EH GUE GATAU." Sontak Aza menjawabi dengan terkejut.

"Gue... ga enak sama Key." Ucap Aza sambil menundukkan kepalanya.

"Kenapa harus ga enak coba?" Tanya Reyna.

Keyza - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang