8. Berebut

20 5 0
                                    

"Jika kau tak bisa memperlakukan ia dengan baik, maka biarkan aku saja yang melakukannya."

Mevin Rilley Alexius

๑๑๑

Tin tinn!

"Azaaa!" Panggil Mevin agar Aza segera keluar dari kediamannya itu.

"Iyaa, sebentar Vin!" Ucap Aza sambil menutup pintu rumahnya.

"Loh, itu motor siapa Za?" Tanya Mevin bingung.

"Eummm, itu..." Aza tidak melanjutkan kalimat perkataan nya karena ia bingung harus bilang apa.

*Fyi, tidak banyak orang yang tahu kalau Aza tinggal satu atap dengan Keyvaro, yang mengetahui fakta tersebut hanyalah orang-orang terdekat Aza saja seperti Ara, Shelly, dan Ana.*

"Tapi... Motornya mirip punya Varo ya?" Tanya Mevin yang pemikirannya positif.

*Heran, ada cowo kaya gini? udah positif vibes, green flag, rich juga. Duhhh kalo seagama, ak udah jadi cegil nihh*

"I-iyaa... semalem dia ke sini, soalnya takut gue kenapa-napa. Kan gue baru kali ini ga pulang bareng dia, jadi dia khawatir." Ucap Aza dengan terbata-bata.

"Ohh, terus sekarang dia di dalem?" Tanya Mevin.

"Iyaa." Sahut Aza.

"Nginep?" Tanya Mevin lagi.

"Iya..." Jawab Aza sambil menatap ka arah lain.

"D-di rumah gue, kamarnya ada 3 kok Vin, jadi semalem dia tidur di kamar yang kosong itu." Jelas Aza dengan terbata-bata.

"Iyaa, gue tau." Ucap Mevin dengan santai.

"Hah? lo tau?" Tanya Aza bingung.

"Iyaa." Sahut Mevin.

"Tau dari mana?" Tanya Aza.

"Tau lahhh, ga mungkin juga anak baik-baik kaya lo ngelakuin hal kaya gitu." Ucap Mevin.

"Hehe, iya.. makasih pengertiannya Vin." Ucap Aza yang merasa canggung.

"Ngapain bilang makasih? gue ga ngelakuin sesuatu yang ngebuat lo harus berterima kasih." Tanya Mevin bingung.

"Yaa, gapapa. Lo kan juga mau nganterin gue." Jawab Aza.

"Iya Azaaa." Sahut Mevin.

๑๑๑

Ketika sudah sampai di parkiran sekolah, Aza pun hendak melepas helm yang saat ini ia kenakan. Namun, helm itu sangat sulit untuk di buka dan membuatnya panik.

"Duh, kok ga bisa dibuka sih?? apa gue minta tolong ke Mevin ya? Eh jangann, tapi ini gimanaa. Please dong ke bukaa." Ringkih Aza dalam batinnya yang sedang kesulitan untuk membuka helm nya itu.

"Kenapa Za? Kok masih dipake helm nya?" Tanya Mevin.

"Ga, gapapa kokk, hehe." Sahut Aza sambil cengengesan.

"Ga di lepas?" Tanya Mevin lagi.

"Iya sebentar, lo duluan aja." Ucap Aza.

"Emangnya lo mau ngapain?" Tanya Mevin bingung dengan kelakuan gadis itu.

"Gue ada urusan bentar, lo duluan aja gapapa." Ucap Aza.

Keyza - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang