7. Membingungkan

31 4 0
                                    

"Dirimu yang tampak selalu di dekatku ini nyatanya tak benar-benar ada di sampingku, kau terasa begitu jauh meskipun berada di sekitarku."

-Azalea Vyora Grizzellyn

๑๑๑

"Key?... " Lirih Aza pelan, ia terkejut dengan apa yang dilihat oleh matanya itu.

"Sayang, dia siapa?" Ucap perempuan yang berada di samping lelaki tersebut.

"Ga tau, orang aneh." Sahut lelaki itu sambil melirik Aza.

"Key... ini? maksudnya apa?.." Ucap Aza sambil menahan air mata yang hendak jatuh dari mata indahnya.

"Sayang..." Panggil perempuan tersebut sambil memeluk lengan lelaki itu.

"Gapapa sayang, ga usah hirauin dia. Ayo kita pergi." Ucap lelaki itu menenangkan perempuan yang ada di sampingnya.

"Key, tunggu. JANGAN TINGGALIN GUE KEY!" Teriak Aza dengan air mata yang sudah mengalir deras di pipinya seperti air terjun.

"Key, key.... KEYYY" Panggil Aza yang terus menyebut nama sahabat nya itu.

๑๑๑

Gubrak!

"HAH... hah.. hah..." Teriak Aza dengan napas yang terengah-engah,ia terjatuh dari kasurnya karena ia mengalami mimpi yang sangat aneh. Semua yang ia lihat, semua.. hanyalah mimpi buruknya saja. Tapi, apakah itu semua memang hanya mimpi saja? Entahlah, siapa yang tahu?

"Key... KEYY!" Teriak Aza untuk yang kesekian kalinya sambil melangkahkan kakinya dan berlari menuju kamar Keyvaro yang letaknya berada di sebelah kamarnya.

Tok tok tok!

"Keyy!! buka pintunya, Key!" Panggil Aza sambil terus mengetuk pintu kamar Keyvaro.

"Sebentar!" Ucap Keyvaro.

"Kenapa, Za? kenapa lo kaya kena asma? napas lo ga beraturan gitu." Tanya Keyvaro saat ia baru membuka pintu kamarnya.

Aza yang melihat Keyvaro masih berada di sisinya itu pun langsung menarik tangan lelaki itu, kemudian menempelkan kepala nya yang panas ke dada bidang lelaki tersebut dan melingkarkan tangannya ke pinggang lelaki itu untuk memeluk nya dengan erat.

"Za? you ok?" Tanya Keyvaro dengan nada yang pelan.

Aza pun menguraikan pelukannya itu dan menjauhkan tubuhnya dari lelaki itu.

"i'm ok... i just.. need a hug." Ucap Aza sambil menundukkan kepalanya.

"Za, angkat kepala lo." Ucap Keyvaro.

"Iya.." Jawab Aza pelan.

"Za." Panggil Keyvaro sambil memegang dagu gadis itu untuk medonggakkan kepalanya.

Aza yang menerima perlakuan tersebut pun hanya bisa pasrah dan menutup matanya untuk menghindari kontak mata dengan Keyvaro.

"Za, liat gue." Panggil Keyvaro.

"Ga, ga mauu." Sahut Aza.

"Lo kenapa, Za?" Tanya Keyvaro lagi sambil kebingungan.

Keyza - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang