18. Kehilangan

15 2 1
                                    

"Tak mungkin perasaan ini ku taruh kepadamu kan??"

Keyvaro Gallenio Reynald

๑๑๑

RINGG!! RINGGG!! RINGGGG!!!

Dering ponsel berbunyi menandakan ada seseorang yang menelepon gadis itu.

"Ih siapa dah yang nelpon??" Tanya Aza kesal.

"Angkat gih." Ucap Keyvaro menyuruh gadis itu unuk mengambil ponselnya.

"Iya iya." Jawab Aza ketus.

"Halo?? kenapa Lyn??" Panggil Aza yang mendengar suara napas Daelyn yang terengah-engah.

"Za.. lo di mana?? hiks.." Tanya Daelyn sesegukan.

"Gue lagi di rumah Keyvaro, soalnyaa Key tiba-tiba demam, jadi gue mau obatin dia dulu." Jawab Aza.

"Aza..." Lirih Daelyn pelan.

"Kenapa Lyn?? lo nangis??" Tanya Aza panik.

"Za..." Panggil Daelyn dengan suara yang pelan.

"Ih Daelyn lo kenapaa?? Gue otw deh nih. Tunggu sebentar ya-" Ucap Aza yang segera bersiap.

"Za." Panggil Daelyn lagi.

"Kenapa sih Lyn?" Tanya Aza yang mulai menaikan nada suaranya.

"Bian Za.. Bian..." Ucap Daelyn yang masih sesegukan.

"Bian?? kenapa..." Tanya Aza bingung.

"Bian.. kecelakaan Za..." Jawab Daelyn dengan air mata yang bercucuran.

"Hah?? yang bener lu Lyn??" Tanya Aza yang panik tak karuan.

"Gue otw, sebentar. TUNGGU GUE LYN." Ucap Aza yang langsung pergi menghampiri Keyvaro lagi.

"Iyaa, hati-hati Za." Ucap Daelyn.

"KEY!" Jerit Aza panik.

"Kenapa Za?? harus banget teriak-teriak gitu??" Tanya Keyvaro yang merasa terganggu.

"IH KEY, INI BERITA PENTING. BIAN... B-BIAN..." Ucap Aza dengan napas terengah-engah.

"Bian?? kenapa??" Tanya Keyvaro bingung.

"Bian kecelakaan dan sekarang lagi dalam perjalanan ke rumah sakit." Ucap Aza.

"Serius lo Za??" Tanya Keyvaro yang ikut panik.

"IYA KEY." Jawab Aza.

"AYO IKUT GUE." Ajak Aza sambil menarik pergelangan tangan pria itu.

๑๑๑

Kedua orang tersebut langsung bersiap untuk pergi ke rumah sakit Sejahtera, rumah sakit di mana Bian dilarikan.

"Beneran di sini Za?" Tanya Keyvaro yang berada di belakang gadis itu.

Keyza - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang