Toxic 4

403 34 1
                                    

"Aku masuk dulu ,terimakasih karena sudah mengantarkanku pulang" Ucap Pavel pada pooh yang sudah mengantarkannya pulang.

"Iya phi, selamat malam semoga mimpi indah, aku pulang dulu" Pooh melambaikan tangan kemudian pergi

Pavel melangkah pergi masuk kedalam rumah dengan senyuman yang mengembang di wajahnya.

"Kau terlihat senang hari ini" Ucap Aron kepada Pavel dengan tiba-tiba membuat Pavel sedikit terkejut ,ia sudah menunggu Pavel sedari tadi.

"... " Tanpa menghiraukan Aron Pavel berjalan pergi dengan perlahan.

"Siapa pria itu" Tanya Aron kembali, pertanyaan itu membuat Pavel sedikit terhenyak.

"Pria siapa?, itu hanya tukang ojek" Dalih Pavel berusaha menghindari Aron.

"Hanya tukang ojek??benarkah? Aku sudah lama memperhatikannya pria itu selalu mengantarkanmu pulang, kau pikir aku bodoh hah???"dengus Aron dan langsung menarik rambut Pavel dengan keras hingga kepala nya mendangak kemudian menampar wajah Pavel beberapa kali.

"Ahh lepaskan, sakit" Pekik Pavel

"Siapa dia? Hah?? Kau selingkuh? "

"Tidak Aron...dia bukan siapa-siapa"

"Pavel kau tau, aku paling benci kepada orang yang suka berbohong" Aron menarik lebih kuat genggamannya.

"Sumpah, dia hanya teman biasa, tidak lebih ahhh lepaskan " Pekik Pavel dengan kesakitan.

"Lihat aku" Aron mengepal wajah Pavel dengan satu tangannya yang tersisa dan memaksa Pavel untuk melihat wajahnya "satu satunya orang yang mau bersamamu itu hanya aku, kau pikir orang sepertinya akan menyukai jalang kotor seperti dirimu?? Hahaha Pavel Pavel jangan bermimpi, sekali lagi aku melihatmu bersamanya akan aku habisi kau, ahh bukan hanya kau tapi pria itu juga akan aku habisi, kau dengar? " Ancam Aron

"... " Pavel hanya bisa terdiam air mata kembali mengalir membasahi pipinya.

"DENGAR TIDAK?" Teriaknya

"Iya Aron iya aku dengar" Jawabnya dengan gemetar.

"Bagus, sekarang buka bajumu aku menginginkannya"

....
....
....

Keesokannya

"Phi,dimana phi Pavel? " Tanya pooh yang sedari tadi datang namun tidak kunjung melihat keberadaan Pavel.

"Entahlah, mungkin hari ini dia tidak masuk, dia juga tidak menghubungi aku"

"Oooh, begitu ya" Ucap pooh dengan lesu, dan kemudian beranjak pergi.

Keesokannya pooh kembali datang ke toko tempat Pavel bekerja, berharap bahwa Pavel sudah kembali bekerja seperti biasanya.

"Phi, dimana phi Pavel, apa hari ini dia tidak masuk lagi? " Tanya pooh kembali pada Ce Nu  saat melihat bahwa Pavel kembali tidak terlihat.

"Umm dia mengundurkan diri" Jawab Ce Nu pelan

"Hah?? Kenapa? " Pekik pooh terkejut

"Entahlah semalam dia menghubungiku, dan mengatakan bahwa ia ingin berhenti bekerja"

"Aneh sekali, dia juga tidak memberitahu aku" Gumam pooh dengan sedih sekaligus bingung.

"Hey anak muda" Panggil Ce Nu pada pooh yang hendak beranjak pergi

"Ya??? " Pooh menoleh

"Apa kau menyukai Pavel? " Tanya Ce Nu tiba-tiba

"Ahhh, ya, aku menyukainya phi" Setelah terdiam sejenak akhirnya pooh memberanikan dari untuk menjawab.

EVERYTHING ABOUT POOHPAVEL (SHORT STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang