Guru baru 4

324 47 1
                                    

Setelahnya pooh langsung berjalan masuk kedalam kelasnya

Melihat pooh yang datang dengan cepat dion berlari dan menghampiri nya

"Hey pooh" Sapa nya sambil menepuk pundak pooh

"Hmm" Jawab pooh acuh

"Aku dengar dengar kau baru saja menolak Geby ketua cheerleader?" Tanya dion dengan serius

"Iya, kenapa?"

"Poohhh, dia Geby loh, seorang geby kau tolak?? Padahal banyak pria yang ingin bersamanya tau" Pekik Dion tidak habis pikir dengan tindakan pooh

"Terus??? Aku sudah punya pujaan hatiku sendiri, seorang geby tidak ada apa apanya jika dibandingkan dengan dia" Pooh  menopang dagunya dengan kedua tangannya sambil tersenyum.

"Jangan bilang pak Pavel" Tebak dion

"Yap, betul sekali, ah 300 bath untukmu karena berhasil menjawab dengan benar" Pooh merogoh sakunya dan menyodorkan uang 300 bath kepada dion.

Melihat uang di depan mata, dion yang hendak mengomel sontak terdiam dengan senyuman penuh ia mengambil uang itu

"Uangg!!! Wihh, thnks yaa lumayan, tapi pooh, yang benar saja, pak Pavel tidak mungkin mau denganmu, dia kan tidak gay" Ucap dion setelah memasukkan uang dalam saku nya

"Tau dari mana kalau dia tidak gay?? Lagipula walaupun dia tidak gay aku akan merubah nya jadi seorang gay hehe" Ucap pooh penuh percaya diri

"Dasar gila, ah terserah padamu saja, good luck ya" Dion menepuk-nepuk pelan pundak pooh kemudian pergi ke tempat duduknya karena terlihat seorang guru sudah memasuki kelas

"Terimakasih bro"
...
...
...
Jam pulang Sekolah pun tiba pooh yang memang sengaja menunggu Pavel pulang terlihat sedang menunggu di parkiran, beberapa saat kemudian akhirnya orang yang sudah ia tunggu sedaritadi muncul. Dengan cepat ia menghampiri Pavel

"Pak, ayo aku antar pulang!! " Ajak pooh

"Tidak perlu, terimakasih aku akan jalan kaki saja" Tolak Pavel halus

"Bagaimana jika preman-preman itu mengganggumu lagi? Aku mencemaskan bapak"

"Kau sudah melunasi semua hutangnya kemarin, mereka tidak akan datang lagi" Jawab Pavel memberi pengertian

"Hanya berjaga-jaga saja pak, ayolah,ayooo sini" Ajak pooh kembali sambil menepuk-nepuk jok motor nya.

"Hmm, oke oke, berhenti membuat keributan, semua orang memperhatikanmu" Seru Pavel saat beberapa orang mulai memperhatikan mereka

"Biarkan saja" Jawab pooh acuh

"..." Dengan malas Pavel memutarkan bola matanya

"Pegangan yang erat pak, nanti jatuh"

"..."
....
....
....
Beberapa saat kemudian, mereka akhirnya sampai di depan rumah Pavel.

"Terimakasih, sudah mengantarkanku, lihat kan mereka tidak ada" Ucap Pavel sambil menuruni motor

"Aku hanya menghawatirkanmu pak" Ucap pooh sambim membantu Pavel yang terlihat kesusahan membuka helm

"...." Pavel terdiam, pipinya merona mendapatkan perlakuan itu

"Baiklah, aku pulang dulu, jangan lupa jam 2 nanti, aku akan menunggumu" Ucap pooh yang membuat lamunan Pavel buyar

"Iya baiklah, bye" Jawab Pavel cepat, dan bergegas masuk ke dalam rumahnya.

****

Setelah selesai bersiap, akhirnya Pavel memutuskan untuk pergi ke rumah pooh, setelah cukup lama akhirnya ia tiba di depan sebuah rumah mewah 4 lantai, melihat itu Pavel terperangah ia melihat kembali ponselnya untuk memastikan apakah benar ini alamatnya

EVERYTHING ABOUT POOHPAVEL (SHORT STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang