Guru Baru 5

317 40 4
                                    

keesokan harinya pavel yang masih kepikiran dengan perkataan nya kemarin kepada pooh tampak dengan gusar berjalan menyusuri lorong kelas.

" pak  pavel!!!" pavel yang mendengar namanya di panggil reflek menoleh

"pooh!!" Entah kenapa tapi Pavel merasa senang saat melihat pooh yang menyapa nya.

"Ini, aku belikan sarapan , di makan ya, aku pergi ke kelas dulu" Pooh memberikan totebag yang ia bawa kepada Pavel dan langsung beranjak pergi.

"Terimakasih pooh" Teriak Pavel pada pooh yang mulai menjauh. Sementara pooh mengiyakan dengan mengacungkan jari jempol nya pada Pavel dengan senyuman penuh.

Pavel tersenyum melihat isi totebag yang di berikan pooh, hatinya terenyuh saat mendapatkan perhatian yang menurutnya cukup istimewa walaupun dari siswanya sendiri.

....
....
....

karena Pavel yang bersikeras untuk membayar kembali hutang yang sudah dibayarkan pooh, akhirnya pooh menghargai setiap pertemuan les privat nya sebesar 100.000 bath jadi mereka akan melakukan sesi les privat sebanyak 10× setelah itu, semua hutang Pavel pada pooh akan di anggap lunas.

Hari demi hari  pooh dan Pavel menjadi semakin dekat ,setiap pagi pooh akan menghampiri Pavel dan akan memberikannya sarapan pagi, dan ketika sekolah usai, ia akan mengantarkan Pavel pulang,awalnya Pavel menolak namum semakin lama ia mulai terbiasa dengan itu semua.

Dalam seminggu Pavel akan memberikan les privat sebanyak 3× , bukan hanya dengan pooh, Pavel juga menjadi semakin dekat dengan ibu pooh, tak jarang ibu pooh akan mengajak Pavel untuk makan bersama. Sesi les privat sudah di lakukan sebanyak 8 kali pertemuan hanya tersisa 2 kali pertemuan lagi, maka Pavel sudah tidak akan mengajari pooh, dari hasil les itu juga ternyata berbuah cukup baik bagi pooh, nilainya terus meningkat dengan pesat, sudah tidak ada keluhan lagi yang di Terima ibu pooh, putranya sudah menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.

Selama sesi les berlangsung selama itu juga pooh akan terus bertanya pada Pavel agar menerimanya untuk menjadi kekasihnya, namun dengan berbagai pertimbangan dan bebagai alasan Pavel menolak, itu membuat pooh sedikit bersedih namun ia bertekad untuk terus bertanya , dan berharap suatu saat nanti Pavel akan menerimanya.
....
....
....

Hari ini Pavel kembali datang ke rumah pooh untuk melanjutkan sesi les privat nya yang ke 9, entah kenapa Pavel selalu bersemangat jika ingin datang ke rumah pooh, ada perasaan bahagia dalam hatinya.

Dengan senyuman ia memencet bell pintu rumah pooh, setelah beberapa saat menunggu akhirnya pintu pun terbuka, dan tidak seperti biasanya kali ini yang membukakan pintu adalah pooh sendiri.

"Eh pak Pavel sudah sampai, ayo masuk pak" Pooh mempersilahkan

"Loh tumben kamu yang membukakan pintu" Tanya Pavel sambil melangkah masuk.

"Mama sedang ke Jepang untuk beberapa hari ini, ada pekerjaan yang harus ia kerjakan disana" Jawab pooh menjelaskan.

"Ooh, baiklah"

"Bapak sudah makan? " Tanya pooh sambil menatap Pavel.

"Sudah, aku sudah makan, ayo langsung saja kita mulai sesi belajarnya" Ajak Pavel.

"Ah, iya baiklah"

Mereka berdua pun berjalan menuju kamar, pooh langsung membuka bukunya, juga membuka laptopnya dan mulai mencari materi yang akan ia pelajari hari ini.

"Baiklah, aku akan mengevaluasi materi yang sudah kita pelajari sebelumnya, bisa kau jelaskan sekarang? " Pinta Pavel.

"Bisa" Dengan perlahan pooh mulai menjelaskan materi yang terpampang di laptopnya

EVERYTHING ABOUT POOHPAVEL (SHORT STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang