Cinta hitam 2

208 26 2
                                    

4 hari berlalu tinggal sehari lagi sebelum mereka akan memutuskan untuk kembali.

"Sayang! " Panggil Pooh di sela sela makan malam romantis itu, dengan cahaya penerangan dari lilin

"Ya" Sahut Pavel menatap kekasihnya itu

"Habis ini ikut aku ke suatu tempat ya" Ucap pooh dengan senyuman

"Kemana? " Tanya nya lagi

"Rahasia dong" Ucapnya.
...
...
...
Setelah selesai makan pooh pun mengajak Pavel ke arah pantai.

"Pooh, kenapa mataku harus di tutup sih, aku tidak bisa melihat, nanti aku jatuh bagaimana?" Protes Pavel karena pacar nya itu menyuruh untuk menutupi matanya dengan kain.

"Tidak akan jatuh karena aku menuntun mu" Dalih pooh yang membuat Pavel akhirnya diam dan berhenti mengeluh

"Masih lama ya" Tanya nya lagi.

"Sedikit lagi" Jawab pooh singkat

"Ihh aku lelah" Keluh Pavel kembali

"Ah sekarang sudah sampai, akan aku buka penutup matanya, tapi jangan buka mata dulu ya, di hitungan ke tiga baru buka oke" Pooh memberi perintah

"Hmmm okeee"

"Baiklah" Pooh membuka simpul penutup mata Pavel " 1,2,3 buka matanya" Seru pooh

"Poohh!!!! " Pekik Pavel sambil melihat sekeliling, tempat itu sudah di hias sedemikian rupa dengan bunga lilin dan lampu lampu membuatnya menjadi sangat indah dan mewah.

Pavel yang telah selesai memutarkan matanya menatap ke arah pooh.

"Poohhh!!!!???? " Pekiknya semakin keras saat ia melihat kekasihnya itu

"Menikahlah denganku" Ucap Pooh yang telah berlutut sambil memegangi sebuah kotak cincin yang sudah terbuka, terdapat sebuah cincin berwarna silver dengan disain yang terkesan sederhana namun elegan di sana.

Pavel mematung, ia membeku tak ada satu patah katapun keluar dari mulutnya, ia hanya bisa terdiam dengan mata yang mulai mengembun.

"Phi? Apakah kau mau menikah denganku? "  Tanya nya lagi

"Umm tentu" Pavel mengangguk mengiyakan.

Senyuman lebar mengembang dari sudut bibir pooh, ia yang mendapat persetujuan meraih tangan Pavel kemudian memasangkan cincin itu di jari tengah tangan kiri Pavel. Air mata yang terbendung sedari tadi akhirnya jatuh Pavel yang tidak kuasa menahan hari pun akhirnya menangis.

Pooh pun bangkit dan langsung memeluk Pavel dengan erat, rasa bahagia yang teramat sangat membuat pelukan itu lebih berkesan daripada pelukan apapun.

"Terimakasih pooh" Ucap Pavel yang melonggarkan pelukanya ia menatap wajah tampan kekasihnya itu dengan rasa cinta dan hari

"Aku akan menikahimu setelah pulang dari Tokyo" Ucap pooh sambil menggetarkan tangan Pavel sesekali mengelusnya

"Umm" Pavel mengangguk dengan senyuman dan mata yang masih berair.

"Jaga hatimu untuku, tunggu sampai aku kembali" Pinta pooh, sementara Pavel hanya bisa mengangguk , perlahan ia menyeka air matanya ia kembali menatap pooh dan dengan cepat menarik kerah baju pooh lalu mencium nya.

Ciuman hari dan bahagia itu sangat indah, dengan deburan ombak dan langit yang cerah membuat suasana semakin sempurna, 2 hati telah terikat, cincin telah melingkar di jari tanda kepemilikan sudah di dapatkan.

"Aku hanya milikmu, milikmu seorang, aku berjanji akan mencintaimu selamanya" Ucap Pavel sambil kembali memeluk pooh dengan erat.
...
...
...

EVERYTHING ABOUT POOHPAVEL (SHORT STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang