Di sebuah kediaman milik seseorang yang cukup berada, terlihat seorang pria tua berusia kisaran 50 tahun sedang duduk ruang makan,dapat di lihat bahwa ia sedang menunggu seseorang datang.
"Aku pergi dulu" Ucap seorang pria dewasa berusia kisaran 27 tahun yang baru saja turun dari kamar nya, ia terlihat sangat terburu buru untuk pergi.
"Ehh Pavel, tunggu" Cegah pria paruh baya itu kepada pria bernama Pavel yang merupakan anak tunggal nya itu.
"Ada apa yah? " Tanya Pavel tanpa menoleh .
Hubungan antara anak dan ayah ini memang sangat renggang dan semakin terasa saat 3 tahun yang lalu ibu Pavel meninggal dunia.
"Kemarilah, sarapan bersamaku" Pinta sang ayah sambil melirik kursi di samping nya.
"Tidak perlu yah, aku sedang terburu buru" Tolak Pavel.
"Ayolah, sini" Pinta sang ayah sambil menarik kursi di samping nya
"Ckk" Dengan sedikit paksaan akhirnya Pavel menuruti permintaan sang ayah dan duduk berhadapan.
"Kita sudah lama tidak makan bersama" Ucap sang ayah lembut
"Apa yang ingin ayah katakan" Potong Pavel tidak ingin berbasa-basi.
"Umm, jadi begini, kau tau ini sudah 3 tahun setelah kepergian ibumu, ayah mau bilang kalau ayah akan menikah lagi" Ucap ayah Pavel menjelaskan dengan pelan.
"Ooh" Jawab Pavel tak acuh
"Bagaimana menurutmu? " Tanya sang ayah.
"Itu baik, ayah masih cukup muda, tidak ada salahnya jika ingin menikah lagi" Jawabnya santai cenderung malas
"Jadi kau setuju? " Tanya ayah Pavel kembali bertanya
"Tidak ada alasan bagiku untuk menolak, hanya saja yang perlu ayah ketahui kalau sampai kapanpun tidak ada yang bisa menggantikan posisi ibu" Jawab Pavel dengan sungguh sungguh
"... " Mendengar hal itu ayah Pavel hanya bisa terdiam, ia tidak bisa membantah atau membuat alasan lebih lanjut.
"Kalau begitu sudah selesai? Aku pergi" Ucap Pavel yang langsung berdiri dari duduknya.
"Eh Pavel" Cegah sang ayah kembali
"Ada apa lagi? " Tanya Pavel malas.
"Malam ini aku ingin membawamu untuk bertemu dengan calon istri ayah dan berkenalan, apa kau ada waktu malam nanti? " Pinta sang ayah penuh harap
"Sepertinya tidak, aku ada pertandingan nanti malam" Ucap Pavel sambil menggoyangkan kunci motor di tangannya.
Melihat itu raut tidak senang langsung terpancar dari wajah sang ayah.
"Pavel, tolong berhenti untuk melakukan balap liar" Ucapnya mencoba membujuk
"Ayah, kita sudah membahas ini sebelumnya, cukup, aku tidak pernah melarang ayah untuk melakukan apapun yang ayah inginkan, tolong juga pengertiannya padaku" Jawab Pavel dengan keras, jujur saja mereka sudah membahas ini sangat sering, bahkan membuat Pavel muak.
"Ayah mengerti, tapi tidak untuk balap liar, bukannya kau sudah memiliki tim, kau bisa bertanding di arena, yang legal dan aman, balap liar itu berbahaya Pavel, ayah berbicara seperti ini karena ayah menghawatirkanmu" Ucap sang ayah kembali memohon pada putra satu satunya itu
"Ck aku pergi" Merasa perdebatan ini tidak ada gunanya, Pavel langsung saja berjalan meninggalkan sang ayah.
"Pavelll!!!! " Teriak pria paruh baya itu. Namun tidak ada gunanya, Pavel dengan cepat sudah menghilang dari pandangan matanya.
....
....
....
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERYTHING ABOUT POOHPAVEL (SHORT STORY)
Short Storykumpulan cerita pendek tentang PoohPavel 🐶🐱