perjodohan 4

567 42 1
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 23:45 malam, namun Naret tidak kunjung kembali, Tin dengan cemas menunggu di ruang tamu sambil mengerjakan beberapa pekerjaan di laptopnya.sesekali ia melirik jam dinding.

Setelah beberapa saat 'ckrekk' pintu terbuka dan itu adalah Naret.

"Phi, kau pulang sangat terlambat, apa terjadi sesuatu? " Tanya Tin sambil meletakan laptop miliknya di meja.

"Persetan, bukan urusanmu, jangan ganggu aku" Dengusnya dengan kesal

"Ada apa denganmu" Tanya Tin dengan bingung

"Jangan ganggu aku, pergi sana"

"Suasana hatimu sepertinya kurang bagus hari ini, aku akan pergi keluar sebentar" Pooh mengambil kunci motor nya dan bergegas keluar, beradu mulut mungkin hanya akan membuat mereka bertengkar.

"Ckk berisik," Keluhnya sembari membuka jas dan dasinya kemudian melemparkan nya sembarangan.

"ohh aku sangat haus" Desahnya sambil menggeret kakinya menuju kulkas. Melihat beberapa minuman yang ada, ia langsung mengambil botol yang paling besar setelah mendapatkannya ia dengan cepat meneguknya hingga habis setengah botol, membuat tenggorokannya yang sedari tadi kering menjadi lega kembali. Stelah menghilangkan dahaganya Naret berjalan menuju kamar untuk mengganti pakaiannya.

Baru saja naret membuka kemejanya, Tiba-tiba sesuatu yang aneh ia rasakan, pandangannya menjadi buram, tubuhnya perlahan semakin panas kepala nya terasa berputar putar

"Shh kepalaku pusing, ahhh kenapa panas sekali?? Apa AC nya mati? Nghh apa yang terjadi pada tubuhku, panas" Keluh Naret saat tubuhnya terasa semakin aneh, keringat membasahi pelipis nya, jantung nya berdebar dengan sangat kencang, serta bagian inti tubuh nya kini menjadi tegang dan panas.

"Kenapa seperti ini, akuu merasa sangat terangsang nghhh" Desah naret sembari mengelus dada dan juga celananya. Dengan terhuyung ia berusaha untuk masuk ke dalam kamar mandi.

Dengan cepat Naret mencoba untuk meninggalkan celana dan juga boxer nya, hingga saat ini ia tidak menggunakan sehelai benang pun. Segera ia meraih penis nya yang sudah mengeras sempurna dan dengan cepat mengocok nya sementara tangannya yang satu lagi sibuk meremas dan memilin milik puting susu nya sendiri.

"Ahhh, hmphhh" Desah Naret dengan keras saat itu semua terasa sangat nikmat ,ia mempercepat gerakan tangannya dan" Nghhh ahh ahhh AHHH" Tubuhnya bergetar dan mengejang beberapa kali saat cairan putih keruh miliknya keluar.

"Tidak cukup, ahhh kenapa terasa semakin terangsang ahh" Pekiknya saat orgasmenya barusan membuatnya semakin terangsang tubuhnya menjadi dua kali lebih parah dari sebelumnya, dengan tenaga yang tersisa ia kembali mengocok penisnya.

Di sisi lain Tin sudah sampai di rumah.

"Aku kembali" Ucapnya sambil meletakkan plastik berisi beberapa bahan makanan di atas meja. Hingga sesaat kemudian ia mendengar suara aneh samar samar yang berasal dari kamar.

"Nghh ahhh ahh"

"Suara apa itu?? Phi??? " Tin mengerutkan keningnya dan mulai berjalan menuju kamar.

"Ohh ahh hmp" Desahan itu semakin jelas terdengar saat Tin mendekat ke arah kamar mandi.

"Phi?? Apa yang terjadi?? " Mendengar suara yang semakin keras, Tin yang takut terjadi sesuatu langsung membuka pintu kamar mandi yang ternyata tidak di kunci.

"Nghh AHHH" Naret yang melihat pintu terbuka tidak menghiraukan dan terus saja untuk mencapai ke puasnya.

"Phi?? Apa yang kau lakukan" Pekik Tin langsung memalingkan wajahnya, ia tidak menyangka dengan sesuatu yang di lihatnya

EVERYTHING ABOUT POOHPAVEL (SHORT STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang