Mata pooh membulat ia masih tidak percaya dengan hal ini, namun lama kelamaan ia mulai menanggapi ciuman itu, ciuman yang semakin panas membuat Pavel melingkarkan tangannya di leher pooh, begitupun sebaliknya tangan pooh sudah terpatri di pinggang Pavel. Dengan ciuman yang masih menyatu pooh menuntun Pavel menuju sofa, kemudian merebahkannya.
"Uhmm umcckk ahhh" Desahan terdengar dan menyatu dengan rintikan hujan diluar saat pooh mulai menjalari leher dan telinganya kemudian kembali berciuman, sambil berciuman tangan pooh dengan terampil mulai membuka satu persatu kancing baju milik Pavel.Setelah berhasil membuka bajunya, bergantian ia melepaskan bajunya sendiri, pooh melepaskan ciumannya dah mulai menjelajahi tubuh sang guru. Ia mulai menyeret bibir dan lidahnya menuju dada Pavel
"Aa aaahh ahh pooh, geliii nghhh" Pavel menggeliat tidak karuan saat pooh menjilati putingnya. Ia dengan erat mengigit bibirnya menahan sensasi geli tetapi juga enak menerpa tubuhnya, setiap hisapan dan jilatan itu seperti sengatan listrik yang membuat nya mengejang.
Setelah cukup lama membuat Pavel menggeliat seperti cacing kepanasan, pooh menuntun tangannya untuk membuka celana Pavel.
"Aghh tunggu" Pavel yang tersadar menghentikan tangan pooh yang akan membuka celananya.
"Ada apa?? " Tanya pooh lirih
"Aku malu" Jawabnya lirih sambil memalingkan wajahnya yang merona
"Tidak usah malu" Bisik pooh meyakinkan, Setelah beberapa saat akhirnya pooh berhasil menanggalkan celana Pavel dan kini pria di hadapannya itu sudah tidak memakai sehelai benangpun.
Pooh tersenyum melihat pemandangan indah di hadapannya.
"Jangan memandangiku seperti itu" Protes Pavel sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya
"Hey jangan di tutup, biarkan aku melihat wajah cantikmu" Pinta pooh sembari dengan perlahan menyingkirkan tangan Pavel dari wajahnya.
"Nghhh Ahhhh hmmpppttt" Desahan kembali terlontar dari bibir mungil Pavel saat tangan pooh kini sedang mempermainkan penisnya.
"AAAHHH Nghhhhh Ahhhh" Desahan lebih keras terdengar saat pooh menggantikan tangannya dengan mulutnya, dan dengan terampil memanjakan orang di hadapannya, dengan keras Pavel menjambak rambut pooh yang tepat berada di selangkangannya hingga rambut itu acak acakan tidak berbentuk.
"Nghhhhh Hentikan Pooh aku Cum Ahh Cukup OOUH AHHH AHHH" cairan putih lengket itu akhirnya keluar dari tubuh Pavel yang membuatnya mengejang untuk beberapa saat, nafasnya tersengal dan ngos ngosan."Apa kau lelah??" Tanya pooh berbisik
Pavel hanya bisa menatap pooh dengan sayu tanpa sepatah katapun
Pooh yang merasa Pavel sudah tenang kembali menciumnya, ciuman itu pun di respon dengan baik oleh Pavel, hasratnya kembali bangkit.
"Nghhh ouughhh ahh" Desahan kenikmatan kembali terdengar saat tangan pooh memilin milin puting Pavel dengan ujung jarinya.
Pooh yang merasa sudah tidak dapat menahannya lagi dengan buru buru menjilat jari tengahnya sendiri hingga berlumuran dengan air liurnya, dan setelahnya menuntun jarinya itu menuju lubang belakang Pavel.
"Ahhh, Pooh Nghhh apa yang kau oughh masukan hmpph kenapa memasukannya kesana " Erang Pavel saat satu jari pooh masuk dalam lubangnya dan bergerak gerak di dalam sana.
"Apa terasa sakit? " Tanya pooh lirih
"Tidak Heuttt haa ughhh hanya saja hmmph ohh itu terasa aneh"
"Kau akan segera menikmatinya" Pooh tersenyum dan dengan perlahan mulai memasuk keluarkan jarinya lebih dalam dengan Irama yang lebih cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERYTHING ABOUT POOHPAVEL (SHORT STORY)
Short Storykumpulan cerita pendek tentang PoohPavel 🐶🐱