Guru baru 3

381 45 2
                                    

"NARETT" Teriak salah satu dari tiga pria itu yang sudah melihat kedatangan Pavel dan hendak melarikan diri

Mendengar teriakan itu membuat Pavel terpekik, jantungnya berdegup kencang, dengan cepat ia berlari secepat yang ia bisa, melihat Pavel yang melarikan diri, 3 orang itu langsung mengejar Pavel, aksi kejar kejaran pun terjadi, namun sialnya saat sampai di ujung gang menuju jalan raya  Pavel  berhasil tertangkap

"Ohh mau kabur ya huhhh? 'Bugh' satu tonjokan mendarat di wajah cantik Pavel hingga menyebabkan ruam dan sudut bibirnya  bedarah

" Tolong maafkan aku" Pavel memohon, kedua tangannya di pegangi oleh 2 orang pesuruh pria itu

"Cepat bayar semua hutang hutangmu, kau bilang kau akan melunasinya kan??!!! " Ucap salah satu dari mereka yang merupakan bossnya

"Beri aku sedikit waktu lagi, saat aku gajian nanti aku berjanji akan melunasinya, aku janji" Pinta Pavel dengan tubuh bergetar

"Omong kosong, ahh begini saja, bagaimana jika aku akan menganggap separuh hutangmu lunas, jika aku bisa mencicipi tubuhmu,umm kau cukup cantik,!!!" Ucap bos itu sambil meraba pinggang dan dada Pavel

"TIDAK, JANGAN Tolong aku bersumpah akan melunasinya, jangan lakukan itu aku mohon" Pavel meronta

"Tenang saja, aku akan melakukannya dengan perlahan" Bisiknya sambil mengusap wajah Pavel dengan perlahan

"Tidak tolong lepas ahh lepaskan aku!!! " Pavel kembali meronta dengan keras

"Sok jual mahal kau ya" Dengan cepat pria tua itu melucuti kancing baju Pavel satu persatu, hingga saat kancing baju ketiga akan di lepaskan seseorang datang menghentikan aksinya

"HENTIKAN" Teriak seseorang yang datang menghampiri

"Pooh?? " Pekik Pavel terkejut saat pooh kembali

Ternyata pooh tidak benar benar kembali ia sebenarnya ingin lebih lama lagi dengan Pavel hingga ia memutuskan untuk berjalan dengan sangat perlahan, namun ia kembali saat mendengar suara teriakan Pavel yang meminta tolong

"Heh bocah apa yang kau lakukan, jangan ikut campur, pergi dari sini sekarang juga atau kau akan berhadapan  denganku" Hardik sang boss

"Lepaskan dia" Perintah pooh dengan lantang

"Oooh nyalimu kuat juga" Puji bos itu saat melihat keberanian pooh

"Pooh apa yang kau lakukan, cepat pergi dari sini" Teriak Pavel pada pooh

"Aww ternyata kalian saling kenal ya" Seru boss itu saat mengetahui pooh dan Pavel saling kenal

"Lepaskan dia, apa yang kalian inginkan darinya" Tanya pooh

"Hey bocah ingusan, jangan sok jadi pahlawan kesiangan ya, lebih baik kau pergi ke ibumu, ini urusan orang dewasa" Pria tua itu memberi peringatan keduanya

"Apa dia berhutang pada kalian" Tanya pooh lagi tanpa memperdulikan peringatan konyol itu

"Kalau iya kenapa?? Apa kau akan melunasi hutangnya" Tanya sang bos dengan wajah mengejek

"Iya, berapa jumlahnya? " Ucap pooh dengan datar dan serius

"Awww bocah sok, anak bau kencur sepertimu mana mampu" Pria tua itu meremehkan pooh dengan senyuman mengejek

"Hey tua bangka tidak usah banyak bicara, sebutkan saja berapa hutannya padamu" Dengus pooh yang mulai kesal

"Sialan, 1 juta (bath) " Ucap sang boss dengan senyum smrik

"Ohh hanya 1 juta tapi sangat berisik" Pooh mengambil ponsel di sakunya dan kungutak atik ponselnya sesaat.

"Berikan ponselmu aku akan mentransfer nya" Pintanya sambil mengulurkan tangan

EVERYTHING ABOUT POOHPAVEL (SHORT STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang