BAB 16 (The Wedding)

393 47 3
                                    

Hari bahagia yang sudah lama di tunggu tunggu oleh Bible akhir nya terjadi hari ini. Menikahi seseorang yang pernah menjadi cinta pertama nya adalah sebuah mimpi yang pernah Bible kubur dulu. Harapan itu benar benar musnah setelah dia dan Build tidak pernah bertemu lagi.

Bible pernah akan menyerah pada cinta nya. Namun, takdir nya berkata lain.

Siapa yang akan menyangka takdir itu membawa nya ke dalam sebuah kebahagian yang begitu besar.

Mendapatkan Biva lalu kembali bersama orang yang sangat ia cintai adalah salah satu kebahagian yang paling bersar dalam hidup nya.

Bible benar benar tidak pernah berharap lebih setelah kepergian Build hari itu. Ia bahkan pernah berniat tidak ingin jatuh cinta lagi karna takut di tinggalkan seperti Build meninggalkan nya. Dan ternyata, Bible berhasil tidak jatuh cinta selama ini dengan siapa pun.

Lalu, mungkin tuhan memberi nya kembali kesempatan untuk bertemu dengan orang yang pernah dia cintai melalui si kecil.

Biva seperti perantara dia bisa kembali lagi bersama dengan Build. Jika si kecil itu tidak ada, mungkin Bible sampi sekarang tidak ingin menikah.

Atau, jika Biva bukan anak nya dengan Build, Bible mungkin akan berpikir lagi untuk menikahi Build karna takut pria manis itu tidak menerima nya dan juga Biva.

Bible pernah berpikir seperti itu sebelum nya jika bagaimana sebenar nya Biva bukan anak mereka? Apakah Build tidak mempermasalah kan itu? Dan, apakah Build mau menerima di saat dirinya sudah memiliki anak? Banyak yang pernah Bible pertanyakan pada diri nya hari itu sebelum hasil tas DNA yang pernah mereka lakukan dulu.

Saat setelah hasil akhir menunjukan bahwa Biva positif anak Bible dan juga Build, pria itu menangis memeluk Bible yang hanya mampu menenangkan pria manis itu. Build tidak pernah menyangka ia akan bertemu dengan anak nya setelah ia mencari anak itu kemana pun.

Dan ternyata, anak itu benar benar sangat dekat dengan nya. Maka dari itu, Build selalu merasa begitu bahagia di saat dekat dengan si kecil.

"Gugup?"

Bible menoleh saat suara sang ayah terdengar berjalan di belakang nya. Pria paruh baya itu mendekat ke arah Bible yang sedang bercermin meneliti penampilan nya.

"Sedikit." Jawab nya.

Bible membalikan tubuh nya menatap sang ayah yang hanya diam memperhatikan dirinya. "Ayah." Panggil Bible pelan.

"Apa? Ingin minta restu? Tidak perlu, ayah sudah merestaui kalian jauh sebelum diri mu meminta izin menikahi nya." Ucap ayah Bible tekekeh pelan.

Pria tampan dengan setelah jas pernikahan nya itu menghela nafas pelan menatap sang ayah. "Bukan itu, aku hanya bertanya tentang satu hal." Ucap nya lagi.

Ayah Bible mengangguk lalu melirik jam tangan nya. "Kau masih punya waktu sekitar 20 menit untuk sesi bertanya pada ayah sebelum acara pernikahan mu." Ucap ayah nya menatap Bible. Pria itu berjalan menuju sofa yang terletak disana lalu menatap sang ayah yang juga mengikuti nya duduk di depan nya.

"Bertanya tentang apa?" Tanya ayah Bible.

"Rencana kalian dulu."

Ayah Bible mengerutkan alis nya bingung tentang pertanyaan sang putra. "Rencana apa?" Bible menghela nafas nya lalu menegakkan tubuh nya menatap sang ayah.

"Perjodohan ku dengan, Biu."

"Kau tidak setuju?"

"Ayahh."

Pria paruh baya itu membenarkan duduk nya lalu menatap Bible dengan lekat. "Kenapa tiba tiba jadi ingin membahas tentang itu? Kau sebentar lagi ingin menikah dengan nya." Bible mengangguk lalu kemudian menyilangkan tangan di depan dada.

Beautiful DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang