HERA
"Ucapan papa sama mama nggak kamu dengerin Hades?"
"Sekarang kamu maunya apa?"
"Papa udah kasih kamu kebebasan selama ini. Mau pacaran, berteman semua suka-suka kamu. Sekarang kamu udah dewasa, tau yang benar dan mana yang salah."
"Papa benar sayang. Kalau memang sudah ya sudah. Hubungan kalian cukup sampai di sini. Berhenti ngejar Sania."
"Mama nggak akan izinin kamu berbuat nekat."
"Hades juga tau kalau kita nggak bisa bersama karena perbedaan kita. Tapi Hades bisa usahain kok. Papa sama mama bilang gini karena dari awal nggak suka sama Sania kan?"
"Dari mananya papa sama mama nggak suka Sania? Kalau gitu kita nggak akan mau menyambut dia saat bertamu ke rumah ini."
"Hades masih cinta Sania. Nggak ada yang bisa ngerubah fakta itu pa, ma."
Gue nggak jadi pergi ke dapur. Gak mungkin gue tiba-tiba muncul di tengah percakapan serius Hades dan kedua orang tuanya.
Gue nggak mau nguping karena pembicaraan itu sama sekali nggak penting buat gue.
Tentang Hades dan kekasihnya. Ralat, mantan kekasih yang sangat amat perjuangkan.
Kembali ke kamar, gue lagi-lagi bermain ponsel. Cuma itu yang bisa gue lakukan selain membaca novel dan menonton film.
Gue beberapa kali membeli novel berbahasa Indonesia. Demi gue bisa lebih lancar kalau ngomong sama orang-orang.
Ternyata ada juga bahasa gaul. Karena kalau di rumah gue sama mama ngobrol campur-campur.
Mama ya?
Gue udah chat mama lagi. Chat yang isinya menyuarakan kekesalan gue.
Hera
Mama jemput Hera apa enggak aku udah nggak peduli.Hera
Hera mau tinggal di sini aja. Mama sama papa urus aja diri masing-masing.Hera
Punya keluarga berasa nggak punya. Punya papa mama juga sama aja.Gue bilang gitu setelah kemarin Hades menanyakan sampai kapan gue mau di sini.
Gue menjawabnya dengan jujur. Mau selamanya aja kalau bisa. Karena gue terlalu nyaman tinggal di sini.
Gue nggak punya rumah. Satu-satunya orang yang bisa gue harapkan udah ngecewain gue dan sekarang dia ninggalin gue jauh. Sangat jauh.
Mama membalas gue dengan panjang lebar. Gue sekilas baca dari notifikasi tapi gue abaikan begitu saja. Udah pasti isinya ceramah.
Jangan bilang gitu lah, pikir positif lah, move on dari masa lalu. Dan banyak lagi.
Gue udah dewasa. Rasanya gue nggak perlu lagi bergantung kepada orang-orang yang gak siap menanggung sesuatu.
Bahkan kepada orang tua sendiri aja gue hilang harapan. Sejak awal memang gak ada yang bisa gue harapkan.
Abaikan tentang itu.
Gue dapat dm dari Jevin beberapa hari yang lalu. Jevv_in username instagram cowok itu.
Dia minta nomor gue dan yah kali ini gue kasih gitu aja. Setelah di kelab waktu itu gue abaikan permintaanya.
Emang aneh kemarin pas di kelab ternyata gue cuma sekedar tau doang. Gak yang terlalu peduli sama mereka. Nggak penting juga.
Nggak ada emang yang penting buat gue tuh. Tapi karena mereka teman Hades. Gue rasa itu menjadi penting sedikit demi sedikit.
![](https://img.wattpad.com/cover/371381610-288-k990962.jpg)
YOU ARE READING
HADESHERA
RomanceHanya kisah dua manusia yang punya nama unik mirip dewa dewi Yunani. Hades dan Hera.