04: Conscious

55 10 9
                                    

·•·♥♥♥♥·•·

"Aku hanya bertanya untuk memastikan."

"Jadi kita berdua melakukan ini dalam keadaan sadar."

·•·♥♥♥♥·•·

"Ohok.... uhuk..uhuk...." Jean tersedak karena terkejut dengan kalimat yang [Name] ucapkan barusan. "Apa?!"

"Aku bertanya apa kau mau menjadi kekasihku?" [Name] mengulangi pertanyaannya.

Jean hanya menatap [Name] dengan ekspresi terkejut. Hal itu membuat [Name] menyadari bahwa pertanyaannya pasti mengejutkan Jean. "K-kalau kau menolak juha tidak apa-apa... aku tahu ini terlalu tiba-tiba--"

"Tidak." Potong Jean. "Aku hanya kaget dan.... seharusnya aku yang mengatakan itu."

[Name] menatap Jean dengan mata yang melebar.

"[Name], aku menyukaimu. Maukah kau menjadi kekasihku?" Ucap Jean.

·•·♥♥♥♥·•·

Jean tidak menyangka kalau ia akan mendapatkan kekasih baru dalam waktu dekat, ditambah lagi dengan cukup mudah. Meski terbilang cepat dalam memutuskan untuk berpacaran, namun Jean benar-benar menyukai [Name]. Gadis itu seolah memberi warna baru pada hidup Jean. Mungkin karena kepribadian [Name] yang ceria. Rasanya hari Jean menjadi lebih menyenangkan dan ia menjadi lebih semangat. Hari-harinya yang monoton itu tidak lagi membosankan. Karena sekarang ia memiliki [Name] di sisinya.

Seisi kantor langsung heboh saat mengetahui hubungan Jean dan [Name]. Awalnya Jean tidak ingin rekan-rekan kerjanya tahu. Namun, sepertinya perlakuan [Name] yang kelewat manis padanya membuat rekan-rekan kerjanya sadar. Apalagi [Name] pernah keceplosan memanggil Jean dengan sebutan 'sayang' saat di kantor.

"Wah.... Perasaan baru kemarin kita membicarakan hubungan mu dan [Name] yang merenggang, sekarang kau sudah resmi saja menjadi kekasihnya." Ucap Marco. Mereka berdiri di tempat favorit mereka, yaitu di rooftop kantor.

"Ya, aku juga tidak menyangka akan secepat ini." Balas Jean.

"Bagaimana kejadiannya? Kau yang menembaknya kan?" Tanya Marco.

"Jujur saja.... awalnya dia yang menembak duluan."

"Kau bercanda!" Kata Marco tak percaya.

"Aku serius," Ucap Jean. "Aku juga kaget. Tapi aku juga menembaknya setelah itu."

"Wow.... Itu di luar dugaan," Ucap Marco pelan.

"Itu mengingatkanku pada Mikasa." Kata Jean sambil menatap pemandangan Ibukota yang ramai. Matanya menerawang seolah mengingat masa lalu. "Waktu itu dia juga tiba-tiba datang padaku dan berkata menyukaiku. Tapi tak lama kemudian dia pergi bersama Eren."

Marco menatap Jean, "Hei, bukankah sudah kubilang jangan memikirkannya lagi?"

"Jika aku terus seperti ini.... aku hanya akan menyusahkan [Name]." Jean membuang nafas. "Sekarang semuanya berbeda. Ini adalah halaman baru. Yap! Halaman baru!"

·•·♥♥♥♥·•·

Dalam waktu singkat, Jean dan [Name] menjadi pasangan yang populer di kantor Clover Corporation. Walaupun tampan, tapi Jean tidak populer di kantor. Mungkin itu karena ia tidak terlalu sering bergaul dengan karyawan lain terutama yang berbeda tim dengannya. Selama ini ia hanya bergaul dengan rekan satu tim nya.

Beda hal nya dengan [Name]. Meski [Name] masih karyawan baru, namun ia sudah berteman dengan banyak orang di kantor. Kemampuan bersosialnya cukup membuat Jean kagum.

Love Potion [Jean X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang