·•·♥♥♥♥·•·
Dia berkata dengan tulus padaku,
"Sekarang kau tidak perlu takut lagi. Aku akan tetap ada di sisi mu apapun yang terjadi."
·•·♥♥♥♥·•·
Tangan Jean sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk. Saat melangkah keluar dari kamar mandi ia melihat [Name] sedang duduk di tempat tidur sambil menatap layar handphonenya.
"Ada apa?" Tanya Jean.
"Hm? Bukan apa-apa.... Hanya.... les privat matematika nya diundur jadi besok. Anak muridku sedang pergi dengan orangtuanya." Kata [Name].
"Jadi, kau tidak akan pergi kemana-mana hari ini?" Tanya Jean lagi.
"Ya, begitulah,"
Jean mengenakan bajunya. Kemudian ia tampak berpikir. Ia ingat bahwa hari ini alumni SMA nya mengadakan reuni.
"[Name], apa kau mau ikut denganku ke reuni SMA ku?" Ajak Jean. "Tadinya aku tidak berniat datang, tapi kalau denganmu.... aku jadi berubah pikiran."
·•·♥♥♥♥·•·
Aula itu diisi oleh para alumni SMA trost angkatan ke-104. Suasana sangat hangat, mereka saling menyapa dan mengobrol melepas rindu mereka dan mengenang masa-masa SMA.
[Name] melirik Jean yang masih berdiri diam di depan pintu masuk aula itu. Ia tahu betul kalau kekasihnya itu gugup. Meski [Name] sendiri tidak tahu apa alasan Jean sampai gugup seperti itu. Ia pun mengeratkan tangannya yang menggenggam tangan Jean untuk menenangkannya.
Jean menoleh menatap [Name] yang melempar senyuman manis padanya. Ia ikut tersenyum dan menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya melangkah masuk ke aula bersama [Name]. Ia sangat gugup, apalagi sahabat dekatnya yaitu Marco tidak bisa menghadiri reuni ini.
"Gaun mu sangat cantik, Mikasa!" Puji Mina.
"Terimakasih," Balas Mikasa sambil tersenyum manis.
"Pakaian kalian berdua sangat serasi! Memang couple goals satu ini!" Puji teman-teman yang lain.
"Aku dengar kalian berdua berencana menikah. Apa itu benar?" Tanya Historia.
"Ya, sebenarnya Eren sudah melamarku minggu kemarin." Mikasa menunjukkan cincin berlian di jarinya. "Kami berencana menikah akhir tahun ini."
"Wah! Kenapa kalian tidak bilang-bilang?" Ujar Connie.
"Kami memang sengaja ingin memberitahu kalian disini. Mungkin bisa dibilang ini surprise?" Kata Eren.
"Wah kau ini!"
Eren dan Mikasa tertawa bahagia, begitupun teman-teman yang lain. Sampai Sasha tiba-tiba menepuk-nepuk bahu Connie. "Connie, bukankah itu Jean?"
Connie, Eren, Mikasa, Armin dan teman-teman lainnya memandang ke arah yang ditunjuk Sasha.
"Kau benar, itu Jean. Tapi siapa yang bersamanya itu?" Ucap Armin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Potion [Jean X Reader]
FanficJean merasa dirinya adalah pria paling beruntung. Karena bisa memiliki seorang wanita secantik dan sebaik [Name]. Namun suatu hari, sikap kekasih Jean itu berubah. Wanita itu tidak lagi perhatian padanya. Dan Jean memergoki [Name] berselingkuh. Hal...