02: Drunk

49 10 0
                                    

·•·♥♥♥♥·•·

Malam itu ia mabuk berat. Duduk bersandar di depan unit apartemen ku sambil menangis.

Apa yang sebenarnya terjadi padanya?

·•·♥♥♥♥·•·

Waktu istirahat makan siang tiba. Seperti biasanya, [Name] langsung menghampiri Jean dan mengajaknya makan siang bersama di cafeteria kantor. Namun,

"Kau makan siang bersama karyawan wanita yang lain saja." Jean menolak makan siang bersama [Name] hari ini.

"Kenapa?" Pertanyaan [Name] tidak dijawab Jean. Pria itu langsung pergi begitu saja bersama karyawan pria lainnya.

"[Name], mau makan bersama kami?"

[Name] menoleh ke belakang. Rekan wanita satu tim nya dan karyawan wanita dari tim lain yang mengajaknya makan bersama.

"Ah, ya...." jawab [Name].

·•·♥♥♥♥·•·

Jean sudah memikirkannya sejak dua hari kemarin. [Name] yang pergi pagi-pagi sekali di hari sabtu kemarin dan baru pulang sorenya....

"Pasti dia habis kencan dengan kekasihnya...." Pikir Jean. Ia cukup yakin dengan dugaan itu karena pakaian yang dikenakan [Name] hari itu sangat rapi dan ia berdandan cantik. Apalagi ia tampak berbohong saat mengatakan habis dari rumah teman nya.

Itu mengapa sekarang Jean menjauhi [Name]. Ia tidak ingin dekat dengan gadis yang sudah memiliki kekasih. Atau mungkin lebih tepatnya ia tidak ingin kejadian yang dulu ia alami terulang kembali.

"....terdengar seperti sesuatu yang serius...."

"Ya kan? Rapat di hari libur.... itu sangat tidak biasa...."

"Saham perusahaan juga menurun.... Apa benar Direktur bagian investasi korupsi?"

"Sepertinya begitu. Para investor sampai membatalkan investasi mereka."

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Jean pada karyawan pria lain yang makan bersamanya.

"Kau tidak tahu? Seisi perusahaan sedang dihebohkan dengan berita korupsi Direktur bagian investasi."

"Ya, kau tahu kan kalau perusahaan ini memiliki proyek membangun hotel baru di Trost? Banyak yang ingin berinvestasi tapi Direktur yang menangani investasi itu malah korupsi!"

"Semua petinggi langsung mengadakan rapat darurat padahal sedang akhir pekan!"

"Ya semua petinggi datang, Dewan Direksi, bahkan CEO Clover Group juga hadir di rapat itu."

"Padahal kudengar kesehatan pak CEO sedang menurun."

"Tentu saja dia kan sudah tua."

Jean hanya mengangguk-angguk. Rekan-rekan yang lain menyadari kalau Jean tidak menyimak.

"Apa ada hal lain yang kau pikirkan, Jean?"

"Hal yang lebih penting daripada saham perusahaan yang menurun?"

Jean mengerjapkan matanya dan menatap rekan-rekannya. "Oh... bukan apa-apa..."

Love Potion [Jean X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang