chapter 六

121 32 27
                                    

HAPPY READING

06







Jihyo meneguk vodkanya perlahan, sakit hatinya sebagai wanita yang ditinggal menikah oleh sang kekasih mampu membuatnya menangis semalaman usai percakapan bersama Christopher merenggut separuh akal sehat.

Tentang bagaimana pria itu sudah memutuskan akan membuangnya, lalu menerima bocah itu sebagai istrinya yang sah.

Padahal jika di perbolehkan memberikan pendapat maka ia akan dengan sukarela mengajukan diri menjadi simpanan pewaris Edevane itu seumur hidup.

Bisakah?

Tidak, tidak, Jihyo tidak harus membuang harga dirinya sebegitu rendah.

Felix, anak itu terlalu baik untuk dia sakiti hatinya.

Begitu menggemaskan untuk dibuat menangis.

Jihyo tidak bisa untuk tidak meringis mengingat niatnya di awal yang jauh dari kata terpuji.

...

Peresmian ditariknya motor kesayangan Felix telah dilakukan sejak hari pertama keluar dari rumah sakit, maka dari itu.. Christopher sebagai suami serta kepala keluarga memiliki tugas baru yang harus ia lakukan setiap harinya.

Mengantar jemput istrinya.

Harusnya ia bisa saja menggunakan supir, tapi untuk Felix, ia takut anak itu kembali mencoba hal-hal aneh yang bisa membuat nyawanya terancam.

"Sudah semua?"

Felix mengangguk dari kursi samping kemudi, "Minggu depan Ibu mengundang kita untuk makan malam di Mansion utama keluarga Edevane bersama."

Christopher menaikkan alisnya bingung, mengapa Ibunya tidak mengatakan padanya langsung?

Seakan bisa menebak pikiran suaminya, Felix kembali berkata. "Ibu mengatakannya ketika kami sedang berada dalam panggilan telepon untuk melepas rindu, lalu beliau sekalian menyebutkan perintahnya."

"Felix," panggil Christopher.

"Hm?"

"Apakah kau pernah menyukai orang lain?" Christopher tidak tahu mengapa ia harus bertanya seperti ini, tapi... ah sudahlah.

"Menyukai dalam artian apa?" Tanyanya.

"... cinta?"

Anak itu sedikit berpikir, agaknya sedang mengingat sesuatu.

"Aku tidak pernah, tetapi... sebelum balapan ada seorang anak laki-laki yang mengatakan bahwa dia tertarik padaku." Felix mengucapkannya dengan nada terlampau santai.

"Siapa?"

"Jake Dumbledore, ketua OSIS."

Christopher tahu bahwa ia kini memiliki sedikit ketakutan, karena bagaimanapun anak muda akan lebih membara jika menyangkut cinta.

Dan Christopher yakin ungkapan itu bukan hanya sekedar omongan belaka, pasti akan ada aksi setelahnya.

Maka Christopher memutuskan untuk menatap Felix setelah lampu jalan berubah menjadi merah.

"Kau harus mengingat ini, jangan pernah membalas atau berani menyukai orang lain selain aku. Mengerti?"

Remaja penyuka Doraemon itu memiringkan kepalanya, Christopher bahkan memiliki kekasih!

Hello, Goodbye, and Everything in BetweenWhere stories live. Discover now