chapter 十一

96 27 6
                                    

HAPPY READING

11






Christopher mengusap wajahnya kasar, pengakuan dari seorang wanita yang ia ketahui sebagai pesuruh dari pelaku sesungguhnya atas terlukanya Felix membuat pria bersurai sekelam arang ini terkejut bukan main.

Ingat bagaimana Christopher begitu marah ketika Felix terluka tetapi sekarang dirinya sangat kecewa akan fakta baru.

"J-Jihyo... dia yang menyuruhku."

Christopher tertawa pongah, "Kau mencoba mempermainkanku?"

Si wanita bergaun merah itu menggeleng kuat, luka di pahanya mengaga besar akibat perlakuan dari tuan muda Edevane dihadapannya.

"Aku tidak berbohong tuan... ku-kumohon, Jihyo memanglah pelakunya. Mantan kekasihmu." Isaknya kuat tak sanggup menahan perih dan sakitnya luka yang ia tanggung.

Jemari Christopher menarik kasar rambut si wanita hingga membuat pandangan mereka bertemu, satu hal yang Christopher ketahui wanita ini tidak berbohong.

"Kau bisa melihat riwayat chat kami dan panggilan masuknya, semua itu ulah Jihyo."

"Kurung wanita ini," perintahnya tanpa bantahan.

...

Tidak ada yang bisa mengecewakan dirinya sebegini berat, mengingat Jihyo tidak pernah masuk dalam daftar orang-orang yang ia curigai tetapi hari ini semuanya menjadi kelabu.

PRANG!!

Christopher meninju kuat kaca toilet di hadapannya, bau anyir menyeruak namun tak di perdulikan.

Jika saja itu orang lain, maka Christopher tidak akan seterkejut ini.

Tapi Jihyo?

Christopher bahkan tidak tahu apakah kedua tangannya ini mampu membuat wanita itu terluka sama seperti yang dialami oleh Felix.

"Sialan!"

...

"Bagaimana kabarmu, nak?"

Jake merindukan pria tua di hadapannya, bagaimana dulu tangan keriput itu selalu memeluk dan membuatnya terhibur di kala sepi mengundang iri hati atas keharmonisan keluarga orang lain.

Karena ia tidak pernah merasakan pelukan dua orang yang sudah membawanya ke dunia.

"Aku baik."

Pria tua yang masih terlihat bugar itu mengulum senyum sembari menepuk hangat tangannya yang berada dalam genggaman, "Kau telah melalui banyak hal sekarang, biarkan aku menjelaskan sesuatu padamu."

Jake diam menanti kalimat lanjutan kakeknya.

"Ayahmu bukanlah anak tunggal, ia masih memiliki saudara perempuan yang keberadaannya disembunyikan oleh pihak keluarga nenekmu."

"Siapa?"

Sang kakek tampak terdiam sejenak, agaknya ia ragu melanjutkan.

"Dahulu perceraianku dengan nenekmu menjadi awal mula retaknya hubungan dua keluarga besar karena skandal perselingkuhan di antara kami, lebih tepatnya nenekmu di fitnah. Dan perceraian itu terjadi tepat setelah anak perempuan kami lahir, para tetua marah mengira bahwa anak itu adalah hasil hubungan gelap. Namun yang mereka tidak ketahui, aku adalah Ayah biologis putri kami yang cantik. Nenekmu diburu dan aku tidak bisa melakukan apapun karena ternyata semuanya adalah rencana. Anak itu bernama, Jiwon Mourningblood. Bibi kandungmu," Setitik airmata keluar dari mata tuanya.

Hello, Goodbye, and Everything in BetweenWhere stories live. Discover now