chapter 十七

65 23 3
                                    

HAPPY READING

17






Sudah menjadi kebiasaan bagi Christopher dan Felix untuk berangkat dengan mobil masing-masing menuju kantor, tapi ada yang sedikit berubah Felix meminta Christopher untuk mengantar dan menjemputnya.

"Sesekali biarkan suamiku ini bekerja lebih keras," ujarnya bersama kekehan kecil.

Christopher mendengus namun tetap tidak bisa menyembunyikan senyumnya, Felix sangat menggemaskan.

"Ada yang menganggumu?" Christopher masih penasaran.

"Ada."

"Apa itu?"

Felix menampilkan wajah seriusnya lalu bergerak membawa jari telunjuk ke bawah dagu seakan berpikir layaknya anak kecil, "Aku hanya takut suamiku ini akan diambil orang jika istrinya tidak segera menunjukkan tanda kepemilikan."

Tawa Christopher menggelegar, mereka belum berangkat namun sarapan pagi ini terasa sangat meninggalkan kesan.

"Ah tapi nanti untuk makan siang, bisakah aku membawa Wonbin?"

"Dia sudah kembali?" Christopher meminum jusnya, lalu mengambil beberapa tissue.

Felix mengangguk, "Sebenarnya sudah dari satu minggu yang lalu. Tapi dia baru mengabari sekarang."

Christopher mendekat ke arah Felix lalu mencium keningnya sayang, "Lakukan apa yang membuat istriku senang."

Seperti ini. Felix selalu mampu dibuat jatuh cinta berkali-kali dengan perlakuan sederhana namun penuh makna.

Christopher itu sangat tahu bagaimana cara membahagiakan pasangan, dan ia beruntung.

...

"Wajahmu kusut sekali."

Sungchan menjatuhkan tubuhnya di sofa besar ruangan Christopher, waktu masih menunjukkan pukul 10 tetapi kenapa sahabatnya ini terlihat sangat lelah.

"Aku di hajar habis-habisan oleh Wonbin." Keluhnya seraya memijat pelipis.

"Kau sudah bertemu dengannya?"

"Ya, Ayahnya bilang hanya untuk dua minggu."

Christopher menghentikan kegiatannya sejenak, sedikit aneh akan reaksi Sungchan yang terlihat kecewa?

"Jangan melihatku seperti itu, kau benar! Aku memang sedang menikmati karma."

"Kau mencintainya?"

Sungchan mendelik ingin melayangkan tinjunya ke wajah Christopher, "Aku harap kau tidak lupa tentang pernikahanku yang akhirnya batal begitu saja."

Christopher terkekeh, dua bulan setelah kepergian Wonbin temannya ini berencana akan menikahi tunangannya. Namun setelah persiapan selesai Sungchan justru terlihat sangat kusut dan enggan bertemu dengan siapapun, hal terburuknya adalah ia hampir saja mengikuti balapan dalam keadaan mabuk total.

"Aku jatuh cinta padanya, tapi dia sudah pergi."

Begitulah kira-kira.

"Aku harus bagaimana? Wonbin terlihat sangat berbeda, dia menjadi lebih dingin."

Satu kaleng kopi Christopher lemparkan kepada sahabatnya itu, lalu ia ikut mendudukkan diri tepat di hadapan Sungchan.

"Cobalah pelan-pelan, aku yakin Wonbin masih menaruh rasa untukmu. Hanya saja dia terlalu takut."

Hello, Goodbye, and Everything in BetweenWhere stories live. Discover now