chapter 四

108 27 8
                                    

HAPPY READING

04






Christopher mendadak merasa sangat tua sebab setelah tiga hari berlalu, ia kira Felix akan kembali menyebalkan seperti biasa tapi tidak. Anak kucing itu bahkan masih mendiamkannya, tidak benar-benar mendiamkan Felix hanya akan berbicara ketika dia membutuhkan sesuatu.

Sekembalinya semua fasilitas serta motor kesayangannya membuat Felix menjadi lebih mudah kabur dari pengawasan Christopher, seperti saat ini Felix sedang berada di area balapan ditemani oleh kedua temannya.

"Tempat ini menyeramkan," Jaemin bergidik ngeri merasakan banyak tatapan yang mengarah kepada mereka bertiga.

Bagaimana tidak? Bagi para serigala, Felix Jaemin dan Wonbin layaknya seonggok daging segar yang siap di santap.

"Aku mendapatkan rekomendasi cara terbaik melepas stress, aku rasa ini tidak begitu buruk kelihatannya." Felix memasang helmnya, malam ini dia akan mencoba ikut menjadi salah satu peserta balapan.

"Felix, aku mau buang air kecil." Wonbin merengek.

Yang dipanggil hanya mendelik, ia tahu ini hanya akal-akalan si anak rubah. Tidak mungkin kan tiba-tiba kantung kemihnya memproduksi air berlebih?

"Silahkan masuk ke arena," ujar seorang gadis di garis start dengan sebuah bendera hitam putih di tangan kanannya.

Felix sedikit takut sebenarnya, tetapi ia tidak boleh kabur karena dirinya telah membayar uang taruhan. Sangat disayangkan jika hangus begitu saja.

Jaemin merapalkan banyak doa, dari semua tingkah kenakalan Felix. Ia rasa kali ini jika Christopher mengetahuinya maka tidak akan ada toleransi, Felix dan motornya hanya akan menjadi kenangan.

Tidak ada cara lain, ia harus melakukannya.

...

Christopher mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, di sampingnya ada Jaehyun yang ikut tegang karena aura kemarahan dari sahabatnya.

Mereka baru saja menyelesaikan sesi makan malam dengan salah seorang kolega dari Jepang, sekawan dalam dunia bisnis itu puas dengan isi kontrak antar dua perusahaan yang sangat menguntungkan.

Ini bermula ketika Christopher mengangkat satu panggilan dari Sungchan.

"Sialan!" Christopher memukul setirnya kuat-kuat.

Felix, anak itu benar-benar membuatnya marah.

Hingga mereka sampai di sebuah arena balapan, decitan dari ban mobil mewahnya menarik atensi banyak orang.

Terlebih Felix yang terlihat tidak baik-baik saja, ada Sungchan di sampingnya.

Aura Christopher sangat menyeramkan, Jaemin bahkan harus menahan nafasnya. Mereka akan habis malam ini.

...

Sebelum pertandingan di mulai, Jaemin memang berencana menelpon Christopher tetapi ia juga takut akan reaksi yang di timbulkan.

Teriakan tanda balapan telah dimulai membuat suasana menjadi sangat ribut.

Sedangkan seorang pria di sisi lain memicingkan matanya mencoba melihat lebih dekat bahwa salah seorang yang menjadi peserta adalah orang yang sama menjadi istri dari sahabatnya.

Lima belas menit kemudian pertandingan telah selesai dan Felix berada dalam urutan kedua, prestasi lumayan untuk seorang pemula.

Pria yang menjadi pemenang utama mendekati Felix, "Bagaimana jika aku menolak uang itu dan menginginkanmu untukku malam ini sebagai gantinya?"

Hello, Goodbye, and Everything in BetweenWhere stories live. Discover now