Orang-orang selalu bilang bahwa cinta haruslah diperjuangkan. Tidak ada yang salah, tetapi mereka lupa mengatakan bahwa memperjuangkan itu berbeda dengan memaksa.
Memang benar cinta itu universal, tidak melulu tentang keterikatan laki-laki dan perempuan, karena mereka tidak bisa berkehendak atas rasa yang akan berlabuh. Tetapi apakah orang-orang akan bisa menerimanya ketika puan dan puan lainnya saling menaruh hati? Atau ketika seorang tuan dengan tuan sama-sama jatuh akan perasaannya? Tentu tidak. Orang-orang yang masih tabu akan hal itu, menganggapnya sebagai bencana dan sampah paling tidak berharga yang menjadi beban dunia, yang akan mengotori semesta dengan rasa yang tidak pantas kerena berbeda dan mengubah persepsi mereka tentang rasa yang seharusnya ada antara laki-laki dan perempuan saja.
Begitu pula dengan seorang remaja perempuan—Khanatta Winselle Abimanyu—yang harus berdebat dengan dirinya sendiri, kala logika dan nuraninya bertentangan. Tidak mudah baginya untuk menerima dirinya sendiri, bahwa dia menyukai seorang gadis jelita. Gadis itu adalah kakak kelasnya yang lebih tua satu tahun darinya. Mereka sudah menjadi adik-kakak kelas sejak sekolah menengah pertama. Dia adalah Yanika Kairenne Prawiradireja, perempuan jelita dengan senyuman paling hangat itu berhasil mengisi ruang kosong di hati Winselle. Logika Winselle berbicara bahwa dia salah dan telah menjadi makhluk dengan dosa besar karena melanggar norma dunia dan aturan Tuhan, tetapi nuraninya berkata bahwa dia merasa nyaman dan hangat dengan kehadiran cinta pertamanya itu di bangku sekolah.
Dia tidak bisa memperjuangkan cinta pertamanya itu, karena berarti dia memaksa garis takdir yang sudah disusun sedemikian oleh Tuhan. Dia dan cinta pertamanya sama-sama perempuan, jika dia memaksa dengan dalih memperjuangkan, itu sama saja memperlambat waktu sakit hatinya sendiri dan menumpuk dosa. Bagaimanapun dan dengan cara apapun, Tuhan dan juga dunia tidak akan pernah menuliskan garis takdir yang seperti ini untuknya.
Selamat datang pada festival patah hati paling jatuh. Ini hanya untaian aksara sederhana, mengenang semuanya yang telah berlalu dengan kebanggaan karena berhasil menghilangkan rasa yang pernah membuat gelora hati menjadi unik. Menghilangkan, tidak untuk melupakan.
Yanika Kairenne Prawiradireja
Khanatta Winselle Abimanyu
HALOO!! Ini cerita pertamaku hehehehe. Jadi minta tolong arahan, saran, dan kritiknya, ya!! Terima kasih, semua!!
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
RomanceHanya kisah asmara klasik pada tahun 1990-an. Tentang kisah kasih di sekolah menengah menengah atas, dua insan yang enggan saling mengungkapkan karena terkesan memaksa garis takdir yang seharusnya.