D23...

238 53 8
                                    




Happy Reading..
Typo manusiawi..
Vote dan komen perlu..
Jangan lupa follow juga ...









  Sore haripun tiba Kini minho dan citra pun telah masuk ke markas mereka....
Dapat ia lihat jika disana ada kenzi yang sedang bersenda gurau dengan beberapa pengawalnya....

Minho berdehm hal itu mengalihkan perhatian kenzi dan kenzi tersenyum....

"Opa"

Mendengar hal itu seketika membuat minho dan citra mematung, bukan panggilannya akan tetapi nada bicara dan lihatlah senyum kenzi merekah saat melihatnya disana....

"Opa kesini juga, mau main penculikan juga hehehehhhe sini opa"

Minho berjalan menuju kenzi dan berlutut di hadapan anak itu, sedangkan citra berdiri tak jauh darinya...

"Wah ini tante yang model itu kan, yang bilang kalo dia adalah calon istri papa kenzi hahhahha tante, mama telah mengambil papa, tante tak dapat apa apa"

"Kau terdengar senang?"

"Iya opa, nanti kita akan berkumpul bukan, teman teman di sekolah menanyakan kemana opa kenzi karna hanya oma yang selalu mengantrku"

"Aku bukan opa mu"

"Apa aku salah ? Tapi foto opa ada di kamar oma, besar lagi"

"Sungguh ?"

"Iya opa, foto opa dan oma memakai pakaian pengantin, sangat cantik dan ganteng, wahhh aku mau seperti opa jika besar nanti"

Hal tersebut membuat hati mungil minho tersentil, ia tak habis fikir ini sudah 4 tahun perpisahannya dengan suzie, apa benar disana ada fotonya, tapi untuk apa ? Pertanyaan minho dalam hatinya....

Ekspresi itu di lihat oleh citra dan membuatnya cemburu....

"Senang dong masih ada fotonya disana "

"Gak sayang, biasa saja"

"Dengar minho ingat rencana kita"

"Kalian kenapa tak memukul atau membuatnya menangis memohon untuk di lepaskan ha"

"Ma maafkan kami boss, ka kami tak tega"

"Kenapa opa menyuruh mereka memukulku, aku tidak bersalah, lagian om om disini bilang merasa terhibur akan kehadiranku"

"DIAM KAU KENZI"

suara bentakan keras itu sama sekali tak menakutkan bagi kenzi ia malahan tersenyum....

"Kenapa suara opa besar sekali, kita berdekatan dan kenzi tidak budeg, atau opa yang budeg ya"

Plakk

Kepalang marah, minho menampar wajah kecil kenzi hingga membuat sudut bibirnya berdarah serta telinga kenzi berdenging...

Namun belum juga membuat kenzi menangis, kenzi hanya menatap datar wajah minho sambil mengeratkan giginya....

"Kau tak menangis ha, dasar bocah"

DESTINY OF LOVE ♥︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang