Cross the Line (𝐁𝐞 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐌𝐨𝐧𝐬𝐭𝐞𝐫)

324 53 32
                                    

°°°

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


"Pengumuman. Bagi seluruh siswa-siswi kelas 10 sampai dengan kelas 12 harap berkumpul di aula sekarang. Saya ulangi, diumumkan bagi siswa-siswi kelas 10 sampai dengan kelas 12 harap berkumpul di aula sekarang. Terima kasih atas perhatiannya."

Suara gebrakan meja mengejutkan semua orang yang berada di dalam kelas saat pengumuman sekolah telah selesai disiarkan. Beberapa pasang mata langsung melirik ke arah Natasha yang terlihat marah, urat di lehernya menonjol cukup jelas.

"Santai Tasha! Kenapa sih?" Tanya Tara yang merupakan teman Natasha di kelas A-3. Ares di kelas A-2 bersama Angkasa, sedangkan Stevani satu kelas dengan Arjuna di A-1.

"Ini sekolah kenapa banyak banget urusan sama masalah sih?! Dikit-dikit jamkos, dikit-dikit acara, dikit-dikit masalah. Muak gue anjing!" Kesal Natasha, dia jadi sedikit menyesal karena pindah ke Orline. Akan lebih baik baginya jika tetap berada di sekolah lamanya, setidaknya di sana tidak banyak drama seperti saat dia bersekolah di sini.

"Di situ letak serunya. Kapan lagi ngerasain sekolah yang berasa kayak ikut survival bertahan hidup?" balas Tara sembari menaik-turunkan kedua alisnya. Melihat bagaimana wajah tengil sahabatnya, Natasha langsung memutar bola matanya malas.

"Tara please pikir pakai otak. Kita bahkan baru sekolah satu minggu setelah kejadian waktu itu tapi sekarang tiba-tiba disuruh kumpul buat urusan yang engga jelas. Masalah-masalah yang ada kadang bikin gue ngerasa kayak hidup di dalam novel yang ditulis orang tahu engga." Geram Natasha atas semua hal yang terjadi.

"Udahlah engga usah mikir sampai sejauh itu. Mending kita ke aula," jawab Tara lalu menarik tangan Natasha untuk pergi menuju aula.

Saat berada di luar kelas, ternyata Arjuna dan Stevani juga baru saja keluar. Jadi tanpa menunggu lama Tara langsung berlari mendekati rekan seperjuangannya itu meninggalkan Natasha yang berjalan dengan sangat lambat.

"Kita disuruh ke aula buat ngapain ya?" tanya Tara, namun yang lain hanya diam.

"Lo pada kenapa sih suram amat," ujar remaja itu yang kesal karena tidak mendapatkan balasan apapun dari para sahabatnya.

"Diem lo nyet. Gue males ribut, ini sekolah kebanyakan acara sampai bikin gue muak," balas Stevani yang membuat Tara memutar mata malas. Siapa juga yang ingin ribut, dia hanya bertanya.

Keempat orang itu berjalan beriringan menuju aula, di mana Angkasa dan Ares telah tiba lebih dulu. Karena mata pelajaran di kelas mereka saat ini adalah olahraga sedangkan gedung olahraga sendiri hanya bersebelahan dengan gedung aula, jadi tentu saja mereka tiba lebih cepat.

Suasana aula saat ini benar-benar ramai dan padat, karena semua angkatan berkumpul di tempat ini. Beruntung mereka tidak perlu berdiri sesuai dengan kelas masing-masing karena hal itu tentu akan membutuhkan waktu dan tenaga lebih banyak.

Cross the Line (𝐁𝐞 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐌𝐨𝐧𝐬𝐭𝐞𝐫) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang