desahan pertama

14.1K 86 0
                                    

Sejak pukul tiga sore tadi, Lisa dan Abel pergi untuk bermain billiard. Mereka bersenang-senang bersama seperti tak ada beban apapun. Beruntung mereka dilahirkan oleh orang tua yang berada, mereka tak ambil pusing dengan masalah kehidupannya yang terpenting selagi masih ada uang makan bersenang-senanglah.

Abel dan lisa memasuki klub dengan lampu disko kelap-kelip. Semua orang berjoget bersama tak memandang dengan siapa di sekelilingnya.

"Gue pesen minum dulu lis, lo cari tempat duduk
aja" ujar Abel sedikit teriak. Lisa mengangguk kemudian ia mencari tempat duduk di tengah kerumunan orang-orang yang berjoget ria .

Abel memesan wine 3 botol, sembari menunggu pesanan ia membuka ponsel. Ternyata Regal sudah spam chat ia tersenyum tipis.

sugar daddy

hei knpa belum pulang?
sudh jam 11 malam
kmana saja kalian

3 panggilan tak terjawab

oh i'm sorry, aku bru buka HP
aku sma lisa bru smpai di klub skrg tpi mohon
jangan bilang ke lisa
tdi aku bermain billiard

aku mengkhawatirkan putriku
juga kamu Abel

aku mengkhawatirkan putrikujuga kamu Abel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku baik2saja om tampan

Abel tersenyum, ia baru saja mengirim fotonya tadi saat bermain billiard. Memang sengaja untuk membuat Regal semakin tergoda. Ia segera kembali menemui lisa.

Lisa tipe orang yang gampang mabuk, baru di tinggal sebentar gadis itu sudah meracau akibat wine yang ia minum sebanyak setengah botol.

"Kebiasaan banget lo, baru minum sedikit udah mabok " Abel membiarkan Lisa terus menenggak minuman itu. Ia juga menikmatinya dengan santai.

Setelah 3jam mereka duduk disitu, Lisa pingsan tak sadarkan diri akibat terlalu banyak minum.

"Oh my god, kenapa lo berat banget anjir " Ia berusaha mengangkat tubuh lisa. Tiba-tiba pak djarot datang untuk menjemput mereka. Beliau di beri tahu oleh Lisa agar mengantarkan mereka pulang karena Abel sendiri juga sedikit mabuk .

Regal menunggu dengan khawatir didepan pintu gerbang. Melihat mobil mereka telah tiba ia bernafas lega. Pria itu lalu menghampiri kedua gadis itu.

"Pak djarot tolong masukan lisa ke kamarnya. Saya akan mengantarkan temannya karena kebetulan saya ada keperluan di luar " alibi Regal.

"Saya antar saja tuan, tidak apa" kata Pak djarot tak enak.

"Gapapa kok tolong jaga Lisa bilang ke bibi ya " kemudian pak djarot membawa Lisa masuk kedalam rumah.

Sementara itu Abel baru membuka matanya, ia duduk di samping pengemudi setelah terlelap dalam perjalanan pulang.

"kamu sudah bangun? "

Abel terkejut, ia kini bersama Regal pria idamannya.

"Ke-kenapa om disini? " -Abel

"Saya ingin menemui mu malam ini Abel, apa kau tak mau? " -Regal

Abel tersenyum, ia tak tau harus menjawab apa.

"Ya sudah kalau tak mau saya akan mengantarkan mu pulang" -Regal

Abel langsung menggenggam tangan pria itu, "Mau om, Abel udah jatuh cinta pandangan pertama sama om "

Regal tersenyum, ia melajukan mobilnya menuju semua apartemen mewah yang ia pernah tempati dulu. Mereka masuk bersama, tapi Abel memutuskan memakai masker agar tak ada yang mengenalnya. Regal terkekeh melihat gadis itu, nampak menggemaskan.

"Wah ternyata om punya apartemen sebagus ini? " Abel terkagum, tempat itu sangat bagus dengan pemandangan kota di bawah sana.

Regal duduk di sofa, melihat gadis itu yang masih berdiri melihat seisi ruangan.

"Hei duduklah " Abel berbalik badan menatap pria itu, pikiran kotornya datang.

Ia berjalan ke arah Regal dengan tatapan menggoda, tak disangka Abel tiba-tiba duduk di pangkuan om itu.

Gadis itu merangkul pria tampan didepannya , ia tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis itu merangkul pria tampan didepannya , ia tersenyum. Bibir mereka saling berdekatan hingga nafas Regal terasa oleh Abel.

Cup

Abel mengecup bibirnya sekilas, namun Regal mengecupnya kembali dan mencoba melumatnya. Tangan Abel mengusap kepala pria itu agar makin terangsang sementara tangan Regal mengusap punggung gadis itu.

Abel memajukan tubuhnya agar dada bidang Regal merasakan benda kenyal . Ciuman mereka semakin memanas, Regal mengangkat tubuh gadis itu membawanya ke kasur. Mereka jatuh ke kasur dengan posisi regal di atas.  Tangan Abel membuka kaos pria itu.

Kemudian Abel juga melepas tangtopnya, hanya memakai bh berwarna putih yang membaluti payudaranya.

"Om boleh menyusu ? " tatap Regal, kini Abel duduk bersandar di kasur.

Gadis itu tersenyum dan mengangguk. Abel merasakan putingnya hangat dan merasa geli saat Regal mengenyotnya.

"aaahhh.. " desahan pertama lolos saat tangan Regal memijat payudara satunya.

"Bagaimana bisa gadis 20 tahun memiliki payudara yang besar " kedua tangan Regal terus memijat lembut payudaranya dan mulut mereka saling bertaut. Melumatnya lembut merasakan sensasi yang mulai memanas.

Nafas Regal sudah memburu mereka melepaskan ciumannya.

"Bolehkah om bermain dengan.. "

"Boleh! " belum juga selesai, Abel langsung bilang boleh dengan nada yang sangat meyakinkan. Karena nafsunya sudah berada di puncak.

Regal membuka celana yang gadis itu kenanakan. Lalu membuka celana dalam berwarna ungu, ia tampan berbinar melihat benda di bawah sana.

Abel merasa malu karena Regal terus menatap memeknya, ia menarik leher pria itu dan menciumnya cepat. Tangan kekarnya masuk kedalam celana. Merasakan sensasi hangat di sana.

kedua paha Abel mengapit tangan Regal, jari tengahnya bermain disana hingga terasa berair.

"ahhhhhhhh... " desahan lagi membuat Regal semakin mempercepat permainan nya. Tubuh Regal menempel pada gadis itu. Paha Abel merasakan benda yang semakin mengeras.

"Ahhhhhh.. ommhhhhh.. " desahan semakin kuat karena Regal memasukkan jarinya kedalam vagina.

*******
vote dan komen 😘👄💦

OM REGAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang