46. KABAR YANG TAK INGIN DIDENGAR

27 4 0
                                    

Sabtu, 07 September 2024

Happy Reading!
Sebelum keasikan baca,
JANGAN LUPA DI FOLLOW DULU AKUN WATTPAD AKU.
VOTE DAN KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF NYA JUGA JANGAN LUPAAA!

 VOTE DAN KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF NYA JUGA JANGAN LUPAAA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAGIAN 46: KABAR YANG TAK INGIN DIDENGAR


Hari besoknya, Axel bersama yang lain datang kembali ke rumah sakit tempat Marsya dirawat. Axel, Tegar, Rangga, Reno beserta Kinara bergegas ke rumah sakit sampai terburu-buru karena mereka mendapat kabar dari Leon bahwa kondisi Marsya terlihat semakin memburuk. Tentu saja mereka semua terkejut karena kemarin mereka sudah lega saat mendengar Marsya sadar dari masa kritisnya dan dokter bilang kemungkinan Marsya akan lebih cepat sembuh.

Tetapi kita tidak tahu bahwa itu hanyalah prediksi dari dokter saja. Kembali lagi, semua yang menentukan adalah sang maha kuasa.

Rumah sakit dekat dari tempat mereka semua tinggal, dan tidak membutuhkan waktu lama akhirnya mereka telah sampai di sana.

Di sana ada Leon yang sedang duduk dengan raut wajah khawatir dengan kedua orang tuanya yang duduk berada tidak jauh dengan Leon.

Axel berlari menghampiri Leon dengan raut wajah panik. “Le, Aca gimana? Kata lo di telepon keadaannya malah makin parah? Gimana bisa?!” Axel bertanya dengan jantung yang berdegup kencang.

Leon bangkit dari duduknya saat melihat Axel dan yang lain menghampirinya dengan tergesa-gesa.

“Le, jawab gue!” paksa Axel tak sabaran.

Leon membuang napas kasar. Ia akhirnya menjelaskan kepada Axel dan mereka. Mengapa kondisi Marsya bisa memburuk lagi, itu berdasarkan penjelasan yang Leon dengar dari kedua orang tuanya yang saat itu berbicara dengan dokter yang menangani Marsya.

Marsya yang kepalanya mengalami kebocoran akibat terpentok tembok tinggi besar di sisi jalan mengakibatkan dia mengalami pendarahan. Sebelumnya memang dokter menyatakan Marsya bisa pulih lebih cepat setelah melakukan operasi. Bahkan setelah itu Marsya masih sadarkan diri walau membutuhkan waktu berjam-jam untuk bisa melihat Marsya kembali sadar. Dan beruntung Axel dan yang lainnya bisa menyempatkan diri untuk mengobrol.

Tetapi saat pagi buta tadi, tiba-tiba saja Marsya yang awalnya dikira Leon masih tertidur ternyata malah pingsan saat dokter mengeceknya. Dan di saat itu juga setelah diperiksa lebih lanjut mengapa Marsya bisa pingsan, dokter menyatakan sesuatu yang tidak ingin Leon dan keluarganya dengar.

Salah satu kondisi Marsya bisa menjadi semakin memburuk adalah karena ketakutan berlebih sehingga dapat menimbulkan rasa trauma yang mendalam akibat kecelakaan yang dialaminya. Dan karena terlalu memikirkan rasa trauma itu bisa membuat seseorang menjadi lebih stress. Dan stress itu salah satu akibat yang dapat memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Karena tekanan yang terlalu tinggi itu lah yang menyebabkan pembuluh darah Marsya pecah.

AXELIO REGANTARA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang