Selasa, 20 Februari 2024
Happy Reading!
Sebelum keasikan baca,
JANGAN LUPA DI FOLLOW DULU AKUN WATTPAD AKU.
VOTE DAN KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF NYA JUGA JANGAN LUPAAA!BAGIAN 34: MELAKUKAN KESALAHAN APA?
“Gimana, Le? Udah ada kabar dari Marsya?” tanya Tegar dengan raut wajah khawatir.
Leon menggeleng singkat. Tidak ada ekspresi apapun di wajahnya karena Leon sangat pintar menyembunyikan apa yang dirasakan. Tetapi sejujurnya, ia pun khawatir saat tak menemukan Marsya sesaat mereka pulang sekolah tadi.
Jari-jemari kekar Leon tetap mengotak-atik ponsel, menghubungi siapapun yang selalu berhubungan dengan Marsya, yakni Kinara.
“Ngapain lo semua masih ada di sini? Nggak pulang?” terdengar suara Axel yang habis entah dari mana.
“Xel?! Lo dari mana aja? Kita semua lagi panik ini!” ucap Reno gregetan.
“Gue ketiduran di rooftop tadi. Ada apa? Apa yang bikin lo semua panik?” tanya Axel heran.
“Marsya---”
“Kenapa sama dia?!” serobot Axel memotong perkataan Rangga.
“Biasa lah, ngilang mulu tuh bocil lo,” balas Rangga kesal.
“Jangan ngomong sembarangan! Udah di cari belum, heh?!” tanya Axel yang tiba-tiba saja emosi. Ia kesal karena selalu khawatir apapun yang menyangkut Marsya, terlebih lagi ia juga kesal mengingat pertengkarannya dengan Marsya sore hari lalu.
“Lo pikir dari tadi kita cuma diem doang apa, Xel? Kagak!” sahut Rangga sewot.
“Suttt, pada bacot lo berdua!” omel Reno.
Axel tidak peduli, ia lari ke arah parkiran motor untuk mengambil motor kebesarannya. Ia akan mencari Marsya di luar sekolah sana.
Tegar yang melihat gelagat Axel segera mengikutinya. “Kita ikutin Axel!” titah Tegar.
“Gue cari di rumahnya dulu,” tukas Leon.
Tegar mengangguk paham. “Jangan lama, Le. Kalo udah langsung nyusul, perasaan gue beneran gak enak!” pungkas Tegar. Tanpa menunggu jawaban dari Leon, ia langsung meninggalkan area sekolah.
Leon mengepalkan kedua tangannya. “Shit! Gue juga sama khawatirnya!” geramnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
AXELIO REGANTARA (SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil#SORTULVSERIES 1 Axel dan Marsya yang selalu adu mulut jika bertemu. Bukan tanpa sebab, awalnya mereka adalah dua remaja berbeda gender yang menjalin hubungan persahabatannya dari sejak kecil. Namun karena satu kejadian, Marsya menganggap bahwa Axel...