39. KEMBALI MEMBAIK

32 3 0
                                    

Selasa, 26 Maret 2024

Happy Reading!
Sebelum keasikan baca,
JANGAN LUPA DI FOLLOW DULU AKUN WATTPAD AKU.
VOTE DAN KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF NYA JUGA JANGAN LUPAAA!

 VOTE DAN KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF NYA JUGA JANGAN LUPAAA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



BAGIAN 39: KEMBALI MEMBAIK

Satu hari setelah Axel keluar dari rumah sakit, kini ia sudah mulai bersekolah kembali seperti biasanya. Axel ingin kembali cepat-cepat ke dalam lingkungan sekolah karena sudah kangen katanya. Padahal ia tidak izin masuk sekolah juga tak sampai genap seminggu tetapi memang itulah nyatanya, Axel dan yang lainnya sudah terbiasa menjadi rajin di kelas tingkat akhir ini. Berbeda dengan kelas-kelas sebelumnya yang masih suka membolos. Itu semua pun berkat ultimatum dari Leon.

“Akhirnya..., ” Axel bernapas lega setelah kemarin ia di kurung seharian oleh mama nya sepulang dari rumah sakit tempatnya di rawat.

“Gue kangen Aca.” padahal Marsya sudah selalu menemani Axel saat dirinya tengah sakit. Tetapi sepertinya bagi Axel tetap saja kurang jika belum melihat wajah sahabat kecilnya.

Axel dengan motornya menuju rumah Marsya untuk mengajak gadis itu berangkat sekolah bersama. Beruntung pintu gerbang rumah gadis itu tidak dikunci saat pagi hari. Beberapa kali Axel mengetuk pintu rumahnya, sampai akhirnya keluarlah sang pemilik rumah.

“Udah siap, Cil? Yuk, berangkat.” Axel menatap Marsya dengan seragam sekolahnya.

Marsya mengangguk singkat tidak seperti pada biasanya yang akan selalu berdebat dulu dengan Axel. Saat penculikan terjadi pada dirinya beberapa waktu lalu dan kejadian Axel kecelakaan karenanya, Marsya jadi merasa sangat bersalah. Maka dari itu ia akan mulai berdamai dengan masa lalu khususnya pada Axel.

“Yuk!” ajak Marsya saat sudah memakai kedua sepatunya.

“Ck, Cil!” panggil Axel saat Marsya sudah beberapa langkah di depannya.

Marsya menoleh. “Kenapa? Udah mau berangkat, kan?”

Axel membuang napas kasar. “Ya iya emang mau berangkat. Tapi tunggu dulu.” tidak berbasa-basi lagi, Axel berjongkok di depan Marsya yang sedang berdiri.

“Xel, ngapain?” tanya Marsya bingung.

“Tali sepatu lo bocil,” ujar Axel tanpa mengalihkan pandangannya dari kedua sepatu Marsya yang talinya tidak diikat dengan benar oleh pemakainya.

“Udah selesai?” tanya Marsya.

Axel mengangguk singkat. Sudah hapal sekali dirinya dengan Marsya itu.

AXELIO REGANTARA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang