#SORTULVSERIES 1
Axel dan Marsya yang selalu adu mulut jika bertemu. Bukan tanpa sebab, awalnya mereka adalah dua remaja berbeda gender yang menjalin hubungan persahabatannya dari sejak kecil. Namun karena satu kejadian, Marsya menganggap bahwa Axel...
Happy Reading! Sebelum keasikan baca, JANGAN LUPA DI FOLLOW DULU AKUN WATTPAD AKU. VOTE DAN KOKENTAR DI SETIAP PARAGRAF NYA JUGA GAK BOLEH LUPAAA!
GRATIS GAK BAYAR!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAGIAN 15: MENGINTEROGASI
“Inisial K itu siapa ...?” Marsya bergumam seraya mengerutkan keningnya bingung. Sedari tadi siang, saat Axel meminta penjelasan padanya, ia terus memikirkan seseorang yang menelponnya saat di toilet sekolah. Kiranya ... Siapa orang yang menelponnya itu?
“K?” Marsya terus berpikir. Siapa kiranya orang yang bisa ia jadikan tersangka. Tapi setelah dipikir lagi ... Dirinya tidak pernah memiliki teman dengan inisial K. Kecuali, Kinara. Tetapi tidak mungkin Kinara, kan? Suara seseorang yang menelponnya itu terdengar seperti suara laki-laki.
Berdecak sebal. “Siapa sih, itu orang?! Sok misterius banget!”
Tok Tok Tok!
“Sayang! Turun dulu, makan malem!” Marsya tersentak kaget, saat Lena memanggilnya.
“Iya Mi, sebentar!”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Ca? Kamu sibuk belajar, ya?” tanya Lena sembari menyiapkan dan menata makanan di meja makan.
Marsya yang baru duduk pun mengangguk pelan. “Tapi gak sibuk banget kok, Mi. Tadi Aca cuma belajar biasa aja,” jelasnya.
Lena menganggukkan kepalanya paham. “Pantes,” kekeh Lena. Pasalnya Marsya tidak seperti biasanya. Biasanya, sebelum dirinya mengingatkan untuk makan pun, Marsya sudah lebih dulu duduk di meja makan, bahkan membantunya.
“Duduk sini aja Mi, temenin Aca.” pinta Marsya pada Lena. Biasanya, Lena selalu makan di meja yang ada di dapur. Padahal, Marsya sudah memintanya untuk makan ditempat yang sama, tetapi Lena selalu menolak dengan alasan, tidak enak. Katanya, dirinya sadar diri, walaupun Marsya sudah menganggapnya sebagai keluarga, tetap saja dirinya ini disini hanya sebagai asisten rumah tangga.
