29. MARKAS SORTULV

70 22 99
                                    

Jumat, 3 November 2023

Happy Reading,
Sebelum keasikan baca
JANGAN LUPA DI FOLLOW DULU AKUN WATTPAD AKU.
VOTE DAN KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF NYA JUGA GAK BOLEH LUPAAA!!!

GRATIS GAK BAYAR!

BAGIAN 29: MARKAS SORTULV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAGIAN 29: MARKAS SORTULV

Rooftop sekolah memang tempat paling tepat untuk menenangkan diri Axel saat ini. Ia duduk dengan posisi siku yang bertumpu pada kedua paha sambil mengacak-acak rambut dengan kedua tangannya. Jika dilihat seperti itu, Axel terlihat seperti orang yang sedang banyak pikiran. Sekali-kali juga ia mengembuskan napas kasarnya.

Mungkin bagi sebagian orang apa yang dipikirkannya itu tidak penting. Tetapi baginya, itu sangatlah penting.

Axel masih mengingat kejadian saat pagi tadi. Kejadian dimana, lagi dan lagi ia beranggapan bahwa Marsya kena teror sampai membuat jari-jari tangannya terluka. Dan ia beranggapan bahwa semua itu berawal karena dirinya. Marsya selalu terluka karenanya, itu yang berada dipikirannya saat ini.

Dan yang membuatnya kepikiran lagi, sebenarnya siapa dalang dari semua teror-teror yang ada? Apa kah orang yang sama seperti dulu, atau kah orang yang berbeda? Axel dibuat bingung oleh itu semua, walaupun ia dibantu teman-temannya untuk mencari tahu.

Melihat dan mengingat tangan Marsya terluka seperti tadi pagi, Axel ikut sakit melihatnya. Walaupun Marsya selalu berusaha untuk terlihat kuat, tetapi Axel tahu apa yang sebenarnya dirasakan oleh gadis itu.

Gadis yang selalu menganggap dirinya sebagai musuh itu selalu saja bisa membuatnya stress seperti ini. Namun meski begitu, Axel tetap tidak akan menyerah mengejar hubungan mereka agar kembali lagi seperti dulu. Ia ingin bersahabat lagi dengan Marsya. Bukan bermusuhan seperti ini.

Axel berdecak kesal jika mengingat Marsya yang selalu berkata dan menganggap bahwa dirinya ini adalah musuh yang harus dijauhi. Walau begitu, setidaknya ia merasa sedikit senang karena sudah ada perubahan dalam diri Marsya. Gadis itu sekarang, sudah tidak sekejam dulu lagi yang benar-benar menjauhi Axel bahkan berinteraksi dengannya pun gadis itu enggan.

"Dasar, anak kecil!" gumam Axel dengan kesalnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AXELIO REGANTARA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang