1. (Awal baru)

1.4K 130 39
                                    

Nyata nya tidak gampang menjalani hubungan mereka, hubungan yang harus di simpan di depan publik, dan hanya beberapa orang yang tau hubungan mereka.

Tapi, menjalaninya seperti hari biasa adalah hal yang termudah sekarang, apa lagi dengan Hazle yang cerewet dan Sutsujin yang pendiam menjadi kombinasi pasangan yang sulit akur di Hoshi.

"kak"

"hm?"

Hazle memeluk erat Sutsujin di atas sofa, sejak pulang sekolah ia langsung ke arah Sutsujin dan langsung memeluk nya dengan erat, seakan mengisi kembali tenaga nya.

"kak"

"apa?"

Hazle terus mengumam memanggil Sutsujin, tapi setelah di jawab Hazle tak mengatakan apa pun, tapi walaupun begitu Sutsujin tetap menjawab panggilan nya.

"kak" Hazle memanggil nya lagi, Sutsujin terkekeh pelan, ia mengusap rambut Hazle dengan lembut, "apa sayang" tanya Sutsujin sekali lagi.

Hazle mengangkat kepalanya, menatap Sutsujin dengan tatapan datar tapi terlihat jelas ia tersipu malu, "ga usah gombal deh" gumam Hazle sambil memukul dada Sutsujin dengan pelan.

"ya lu nya sih prab" Sutsujin tertawa geli melihat reaksi pacar nya, tapi lagi lagi Hazle memeluk nya ia memejamkan mata sambil mendengarkan detak jantung dari pacar sendiri.

"ngantuk? mau ke kamar?" pertanyaan Sutsujin di jawab gelengan kepala dari Hazle.

Sutsujin mengangguk paham, ia tetap membiarkan Hazle di pelukan nya, toh Hazle memang tidak menganggu nya sama sekali.

Dari lantai atas, Dyren turun membawa gelas yang sudah bermalam di kamar nya, ia menatap pemandangan yang akhir akhir ini sudah biasa di GH Hoshi, ya itu Hazle yang bermanja pada Sutsujin.

"Suruh lah itu ganti baju tur" gumam Dyren sebelum ia menghilang ke dapur, lalu kembali lagi ke ruang tengah.

"Gak mau dia ren, udh gua suruh tadi"

Dyren menghampiri kedua nya di ruang tengah, sedikit mengintip Halze yang nyata nya tidur dalam pelukan Sutsujin.

"tidur pula dia" Dyren tertawa kecil melihat nya.

Sutsujin yang sadar dari tadi hanya diam tak banyak gerak agar Hazle tidak bangun. Pelan pelan dia membuka kacamata Hazle lalu menaruhnya di atas meja tamu.

"biarin ren,capek dia mungkin"

Sejam berlalu, Hazle setia bersama Sutsujin yang sedang bermain rank sekarang. Ia sesekali mengumam pelan memanggil Sutsujin, untung nya Sutsujin siap mengusap kepala Hazle agar anak itu kembali tertidur.

Semua anak Hoshi menghabiskan waktu mereka di GH, kecuali Rinz yang keluar entah kemana. Rinz kadang hampir keluar terus dengan pakaian rapih, semua nya hanya masa bodo dengan apa yang akan di lakukan di luar, toh selagi Rinz pulang dengan aman, mereka tidak masalah.

"Bangsat!"

tapi tiba tiba Rinz pulang membuka pintu dengan kencang, mengejutkan seisi GH, apalagi yang sedang asik menonton film di TV, semua mata langsung ke arah Rinz yang terlihat emosi setelah pulang.

"lu kenapa anjing?" tanya Idok kaget dan juga kesal karena acara nonton nya di ganggu.

Tak ada jawaban dari Rinz, ia langsung pergi ke kamar nya di lantai atas meninggalkan semua orang dengan wajah bingung.

"si Rin kenapa?" Hazle bangun dari tidur nya, ia mengusap pelan mata nya yang mengantuk.

"gak tau ga jelas" jawaban dari Sutsujin di angguki Hazle, ia kembali menguap. "Ganti baju dulu sana prab, mandi" suruh Sutsujin pada nya.

Hazle menggeleng ia kembali membenamkan wajahnya, tapi Sutsujin langsung mengangkat kembali wajah itu untuk menatap nya.

"mandi Prab"

Sutsujin menatap nya serius, Hazle mendecih pelan, dia turun dari pangkuan Sutsujin, mengambil kacamata nya dan langsung pergi ke kamar nya.

Tapi di tengah jalan nya menuju kamar ia berbalik menghadap Sutsujin, sambil mengacungkan jari tengah pada nya, Sutsujin tertawa cukup geli karena itu.

"iya iya, love you too prab" ledek Sutsujin.

"gak anjing, fuck you" lagi lagi Hazle mengumam kesal sambil memberikan jari tengah nya.

"Susah banget bilang 'i love you' doang segala denial"

"bacot ah" Hazle kembali ke tujuan nya menuju kamar, sementara itu Sutsujin merasa puas sehabis meledek pacar nya itu.

~~~

Hazle cemberut sambil naik ke atas tangga, ia menguap lebar karena masih mengantuk,namun saat ia hendak membuka pintu kamar, suara Rinz membuat nya penasaran. Pintu kamar nya tidak di tutup, membuat Hazle dapat diam diam mendengarkan suara Rinz.

"gak ada yang harus kamu jelasin Al"

Suara di balik pintu terdengar sangat sedih, Hazle masuk ke kamar, melihat Rinz yang berdiri di belakang pintu sambil memejamkan mata setelah mematikan telfon nya.

Hazle diam sambil mengangguk tengkuk nya, merasa cangung karena tiba tiba masuk ke dalam kamar orang lain, tapi tak lama kemudian Rinz sadar karena Hazle mengganjal pintu nya.

"apa lu cil?ganti seragam sana" gumam Rinz pada nya, setelah melihat Praba yang masih lengkap dengan seragam nya.

"aman" Hazle mengangkat jempol nya sebagai jawaban, tapi rasa penasaran menghantui diri nya, ada apa dengan Rinz saat ia baru pulang tadi. "lu kenapa? kaya sedih gitu" tanya Hazle pada nya.

Tapi Rinz tidak menjawab nya, dia memdecih kesal, lalu berdiri dari posisi nya. "Privasi gua Prab, keluar lu sana" jawaban dari Rinz di angguki Hazle sebelum ia di usir keluar dari kamar nya.

"elah siapa tau gua bisa kasih masukan" teriak Hazle dari luar pintu.

"gak, sono lu bocil, bucin aja sana" jawaban dari Rinz membuat Hazle kesal, ia menendang pintu kamar Rinz sebelum Rinz marah karena tingkah nya dan Hazle lari menyelamatkan diri ke kamar nya sambil tertawa.

~~~

Selesai Scrim, Hazle menguap, dia sempoyongan menuju kamar nya dengan Sutsujin yang selalu ada di samping nya.

"kak" panggilan Hazle lagi, Sutsujin menaikan sedikit alisnya, perhatian nya masih ke rank nya.

"Rinz kek nya abis putus deh" Hazle mulai mengeluarkan opininya tentang yang terjadi dengan Rinz.

"ohh terus?" tanya Sutsujin yang masih dalam fokus nya.

"ah males" Hazle membuka pintu kamar nya, ia masuk di susul Sutsujin dari belakang. Keheningan di antara mereka, Hazle cemberut kesal, tapi ia tetap menunggu Sutsujin selesai bermain.

"kocak banget main jungler kok gitu" komentar nya saat menganggu permainan Sutsujin. Sesekali ia menganggu pacar nya itu dengan menekan skill skill hero nya.

"Diem dulu prab"gumam kesal Sutsujin, ia menarik Handphone nya dari hadapan Hazle.

"Itu retri nya dong" Hazle sengaja menelan Retri milik Sutsujin padahal lord 12 detik lagi, Sutsujin yang kesal menatap nya dengan tatapan datar.

"apa?" ledek Hazle saat Sutsujin marah.

"sana lu sana, ganggu gua aja" marah Sutsujin pada nya, Hazle yang di usir pun pergi.

"Awas lu deket deket gua" ancam Hazle pada Sutsujin, ia pergi ke tempat tidur nya, tidur membelakangi Sutsujin, bermaksud kesal pada nya.

Glasses (Sutsujin x Hazle) x (Dyren x Rinz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang