9. (bingung)

976 114 53
                                    

Tak di respon Sutsujin, Hazle duduk kembali di kursi nya, ia kembali menatap layar Tv, Sutsujin sudah kembali ke posisi nya, tak lama lagi draft pick, tapi Hazle masih diam melamun, sesekali kamera menyorot ke arah Sutsujin, Hazle akan fokus memperhatikan rival nya itu.

"Gua kenapa ya"

Hazle bergumam dalam hati, merasa ini bukan diri nya, habis nya aneh. Hazle merasa salah tingkah melihat Sutsujin di tv.

"argh"Hazle berdiri dari posisi nya, "bang, keluar bentar ya" ucap Hazle berpamitan dengan manager nya sebelum ia meninggalkan ruangan.

~~~

Hazle berjalan di sekitar koridor, banyak staf yang sibuk saat mpl sudah mulai match kedua, Tiba tiba Hazle di rangkul dari belakang, Hazle sempat kaget tapi setelah melihat Baloy yang merangkul nya Hazle mejadi tersenyum cerah.

"Heyy" sapa nya langsung.

"Eyy si cogan, udah masuk rrq lupa nih sama kita" jawab Baloy dengan tawa khas nya.

Hazle menggeleng, pura pura marah saat ia di sebut lupa dengan tim pertama nya ini, "iya engga lah!masa gua lupain kalian"

Sesekali mereka bercanda dan mengobrol di jalan, Baloy sampai ke tempat ruang tunggu nya, Hazle yang ingin pamit kembali ke ruang tunggu RRQ malah di paksa masuk oleh anak geek yang lain saat mengetahui keberadaan nya.

"Sini dulu lah buru buru banget" gumam Vincent saat menarik anak itu masuk.

Mau tak mau Hazle masuk ke sana, mereka kembali reuni saat Hazle masih di geek. Jelas sekali Hazle di Geek sangat di sayangi semua nya, bukti nya menjadi kan nya sebagai anak anak,dan di pangku cadera, adalah hal yang biasa bagi Hazle.

"nonton tim lu di sini aja, gak apa apa" suruh Baloy menunjuk televisi di mana Rrq sudah bermain dengan Sutsujin bermain Fredrin sekarang.

Hazle tertawa pelan, ia menatap TV dengan serius dan berharap pertandingan di lanjutkan ke game ketiga.

~~~

Di arena, Rrq berhasil mendapatkan satu poin dari Btr, Skylar tersenyum senang lalu melakukan tos dengan Sutsujin yang sudah terlihat bagus mood nya.

Semua nya kembali ke dalam ruang tunggu, mengingat mereka punya waktu sebentar untuk istirahat, Skylar lebih memilih menemui Dyfaa di bangku penonton, sisa nya kembali ke ruang tunggu.

Saat semua kembali, Sutsujin baru sadar, Hazle tidak ada di sini, ia menunjuk sofa tempat sebelum nya Hazle duduk, "Praba mana?" tanya Sutsujin pada Coach, analisis dan Manager nya.

Xoxo mengangkat bahu nya, "ga tau, tadi izin keluar bentar kata nya tapi gak balik lagi"

Sutsujin menatap nya dengan tatapan bingung atas informasi yang ia dapatkan, Sutsujin langsung mengambil handphone nya, duduk di sofa sambil mencari kontak Hazle di sana.

'p'
'prab'
'dimana?'

Sutsujin mematikan handphone nya, ia mengusap kepala nya sebentar, menunggu jawaban dari Hazle, tapi Sutsujin baru sadar Handphone Hazle ada di atas sofa di dekat nya, Sutsujin mengeram kesal, ia berdiri berniat mencari Hazle, tapi saat sampai pintu depan, Skylar menghalangi nya.

"Mau kemana? itu match ke tiga mau di mulai" Skylar memaksa Sutsujin untuk kembali masuk.

"bentar ler" pinta nya.

Glasses (Sutsujin x Hazle) x (Dyren x Rinz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang