2. (Nice Try Boy)

1.4K 115 33
                                    

Pagi nya, Hazle membuka mata nya jam setengah 5 pagi seperti biasanya, tapi ada sesuatu yang menganggu pegerakan nya, teryata Sutsujin berada tepat didepan wajah nya, tidur dengan tenang sambil memeluk Hazle dengan erat seperti guling.

Hazle diam cemberut tapi wajahnya memerah malu, walaupun bukan pertama kali nya Sutsujin diam diam tidur bersama nya, tapi tetap saja salah tingkah selalu menguasai diri nya.

"muka polos gini tapi ngeselin banget" gumam Hazle sambil mencubit hidung Sutsujin dengan gemas.

"Prab..jangan iseng" gumam Sutsujin dalam tidur nya, mata nya masih berat untuk bangun tapi Hazle menganggu nya terus.

"lepasin guaa" Hazle memberontak, tapi Sutsujin semakin erat memeluk nya. "Kak!!"teriak Hazle semakin jadi.

Sutsujin mengalah ia melepaskan pelukannya, Hazle langsung menjauhi nya. "ngeselin banget sih, gua kokop juga lu" gumam nya kesal sambil melempar bantal.

"mau dong" tantang Sutsujin sambil mendekati nya, Tapi Hazle langsung kabur setelah itu. Membuat Sutsujin kecewa berat karena nya.

~~~

Entah jam berapa sekarang, Sutsujin bangun langsung turun ke lantai bawah mencari sesuatu untuk makan siang, tapi langkah nya terhenti di ruang streaming, suara gitar membuat nya penasaran mencari asal suara itu di buat.

Dengan santai ia ke ruang streaming, dimana pintu terbuka sedikit dengan Dyren di dalam nya. Ia bermain gitar dan bernyanyi dengan suara seadanya yang ia miliki tapi terdengar jelas kesedihan dalam suara itu.

"satu hal yang kini aku mengerti.."

"meski berat bibir ini mengucap"

"akan selalu ada kata selamat, dalam setiap kata selamat tinggal"

Dyren menikmati lirik lagu, sampai tak menyadari Sutsujin mendekati nya. Dengan polosnya Sutsujin menepuk exp laner itu membuat ia melompat kaget.

"anjing" gumam nya kesal. "Ko kalau masuk kasih tau lah" Dyren mengelus dada nya pelan, Sutsujin tak bereaksi.

Ia duduk di samping Dyren dan dengan rasa ingin tau yang tinggi dia mencoba mengintip apa yang ada di balik handphone Dyren.

"kepo" Dyren mengambil ponsel nya, mencegah Sutsujin melihat nya.

"pelit" gumam Sutsujin sebelum berdiri pergi.

"Mau kemana kau? sini lah, temani aku galau" Dyren mendecih kesal saat Sutsujin ingin meninggalkan nya, Sutsujin juga tidak mau tapi dengar kata galau dari Dyren, membuat Sutsujin semangat mendengar nya.

"bisa galau juga"

"ya bisa, aku juga manusia njing"

~~~

Dyren berbicara dengan serius, Sutsujin mengangguki nya, "gua ga mau gitu juga tur, tapi gimana.." Dyren memijat kepala nya yang pusing, masalah nya benar benar tidak ada jalan keluar lagi.

"Susah ren, lu LDR"

"Itu dia"

Komentar Sutsujin di benarkan Dyren, hubungan nya dengan pacar nya menjadi kandas karena jarang komunikasi. Karena juga Dyren sibuk dengan pekerjaan nya, dan jarang bertemu pun membuat pemicu selesai nya hubungan mereka.

Tak ada banyak yang bisa Sutsujin bantu. Entah berapa rokok yang di hisap Dyren, berbeda dengan Sutsujin yang sedari awal ia baru mengisap dua kali lalu langsung membuang nya.

Glasses (Sutsujin x Hazle) x (Dyren x Rinz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang