Twenty-seven. Sean

23 19 20
                                    

Setidaknya semesta telah menyimpan sebuah kenangan dan cerita, di mana terdapat kita di dalamnya. -Sean Ryzard.

"Lyn, ada apa?" Tanya Kazhi, melihat wajah Irelyn yang terlihat sangat lelah.

"Aku baik-baik saja. Zhi, aku akan pergi ke kamar mandi sebentar." Irelyn bergegas meninggalkan Kazhi melangkah pergi menuju tempat tujuannya, yaitu kamar mandi.

Saat tiba di kamar mandi, nafas Irelyn seakan sesak tak tahan menyaksikan Dara dan Sean. Lagi-lagi ia merasa seperti ini, Irelyn mengakui bahwa dirinya benar-benar bodoh karena ia begitu pimplan untuk menjaga perasaannya. Sebuah kenangan manis selalu muncul begitu saja dengan dirinya yang mengingat Sean, sehingga membuat hatinya terasa hangat tanpa aba.

Sungguh konyol, tentu ia harus mengingat Dara yang sudah hidup bersama dengan Sean. Irelyn tidak akan membiarkan Dara sampai merasakan sebuah rasa sakit, jika suatu saat nanti mengetahui mengenai dirinya dan Sean yang seperti ini.

Sejenak, gadis itu mencoba untuk mengembalikan kondisi dirinya seperti sedia kala. Dengan wajah yang selalu tersenyum manis, melihat awal perjalanan hidup kedua sahabatnya itu. Kemudian matanya beralih melihat sebuah cincin pertunangan yang terpasang pada jari manisnya, Irelyn juga harus benar mengingatnya bahwa Kazhi sudah hampir memiliki sebagian hidupnya, mereka tentu akan terikat dengan hubungan pernikahan sama halnya dengan Sean dan Dara.

Namun sesaat kemudian gadis itu kembali gelisah, hatinya begitu menutupi sebuah hal yang tidak ingin Irelyn tahu, kita juga sering kali merasakan bahwa melupakan seseorang yang sudah mengambil alih pikiran juga hati kita sangat sulit untuk dilupakan. Lantas, Irelyn memunculkan sebuah tanya pada dirinya. Apakah Irelyn harus menghilang dari kehidupan Sean dan Dara? Namun jawabannya tentu tidak, Irelyn tidak mungkin bersikap seperti itu karena hal yang seperti ini. Meninggalkan sahabatnya dengan masalah yang sedang dialaminya.

Kemudian Irelyn bergegas kembali pergi menuju ruang acara utama, menyaksikan Sean dan Dara yang akan mengucapkan sumpah dan janji mereka sebagai pasangan hidup.

Kemudian Irelyn bergegas kembali pergi menuju ruang acara utama, menyaksikan Sean dan Dara yang akan mengucapkan sumpah dan janji mereka sebagai pasangan hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#picturepinterest

Kali ini pernikahan Sean dan Dara dilaksanakan pada sebuah gedung tersebar yang ada di Turkey, karena pernikahan mereka dibuat sebegitu mewah mungkin. Hingga membuat banyaknya orang terkagum girang dengan semua dekorasi bagai sebuah atraksi sulap yang begitu menakjubkan. Saat itu senyuman kebahagiaan kedua sahabatnya jelas sekali terasa oleh Irelyn, mereka begitu tulus mengukirnya.

Bagaimana tidak, sebuah cinta nyata kini sudah mereka jalani untuk hidup bersama, Irelyn juga sempat mengeluarkan tangisnya pada Dara. Ia pasti akan selalu merindukan semua sikap Dara yang selalu membuat Irelyn tertawa di mana mereka sedang menghabiskan waktu bersama. Akan tetapi pada hari ini kehidupan Dara sudah sepenuhnya dimiliki oleh Sean, Irelyn cukup merasa sedih karena pasti akan ada sebuah jarak antara dirinya dan Dara.

***
Seiring berjalannya waktu setelah pernikahannya itu, sudah banyak tahun yang berganti. Dara dan Sean sudah memisahkan diri. Mereka tidak lagi tinggal bersama Paman Yafiq juga Bibi Varsha melainkan Sean dan Dara mempunyai rumah mereka sendiri yang menetap di negara Turkey, di mana mereka akan membentuk sebuah keluarga kecilnya, Irelyn hanya selalu bisa mendoakan agar Dara dan Sean hidup dengan keharmonisan akan rasa kebahagiaan yang selalu menyertai mereka.

IMPLIED MESSAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang