Fourteen. Irelyn

58 44 40
                                    

Aku sudah menjatuhkan hatiku pada jurang dan menguburnya begitu dalam karena aku sudah menerima kekalahan akan cinta kita yang telah usai. -Irelyn Mather.

Saat ini hati Irelyn begitu terkikis nyeri, banyak duri yang datang dan menusuk hatinya bagai lahan kosong yang siap menerima sejuta tanam.

Tatapannya begitu kosong tidak terkondisikan juga nafas Irelyn yang terengah-engah seakan tak bisa ia keluarkan dengan normal, matanya yang sudah memanas menyaksikan Dara yang sedang mendekap tubuh Sean pada peluknya, dengan bibir yang begitu kaku dan juga gemetar Irelyn berusaha untuk tetap mengeluarkan sebuah senyuman akan tetapi tak kuasa, Irelyn hanya bisa mengukir senyuman tersebut pada hatinya yang terluka.

Lantas Irelyn melangkahkan kakinya juga menundukkan pandangannya berjalan meninggalkan Dara dan Sean yang tidak boleh ia ganggu. Semua harap dan rencananya untuk memperbaiki semuanya telah lebur bagai abu yang ditiup angin lalu.

Sedangkan Sean ia hanya mematung dengan Dara yang memeluknya begitu erat dengan tubuh yang cukup gemetar, saat ini Sean seakan kehilangan arah melihat gadis yang memeluknya itu menangis sejadi-jadinya. Entah kenapa berat sekali bagi Sean untuk membalas pelukan yang dara berikan padanya, Sean hanya bisa menepuk punggung Dara seolah menenangkannya. Namun di sisi lain Sean ingin sekali menghentikan langkah Irelyn yang meninggalkannya akan tetapi saat itu juga Sean sudah mengetahui bagaimana perasaan gadis itu.

Tentu saja semua keluarga dibuat terkejut dengan kematian Amar selaku Ayah Dara. Kemudian Irelyn menghampiri Ibunya dan bertanya perihal penyebab kematian Amar yang terjadi secara mendadak itu, lantas perlahan Flora selaku Ibu Irelyn menjelaskannya secara perlahan bahwa penyebab Amar meninggal adalah kecelakaan saat berkendara.

Sewaktu Amar mengendarai mobilnya dalam perjalanan pulang namun disertai dengan rasa kantuk dan lelah, lalu tanpa sengaja ia kehilangan sedikit kesadarannya sehingga terjadi sebuah kecelakaan besar di jalan raya menghasilkan mobilnya yang terbalik juga terbakar dan merenggut nyawa Amar yang sudah tidak bisa diselamatkan dengan kondisi tubuh Amar yang terbilang tidak utuh karena sebelah kaki dan tangannya hangus terbakar di dalam mobil. Sungguh kematian yang mengenaskan.

"Lyn, sebelum ikut ke pemakaman beristirahatlah terlebih dahulu dan ganti bajumu." Pinta Flora pada putrinya, Irelyn hanya mengangguk pelan melihat Ibunya dengan wajah yang sudah dipenuhi dengan isak tangis, sebelum pergi Irelyn memeluk Ibunya untuk memberi sedikit kehangatan juga ketenangan.

Hari ini begitu banyak kejutan yang Irelyn dapatkan, namun ia sangat tidak menyangka akan Paman Amar yang meninggalkan Dara juga dengan begitu cepat. Irelyn sungguh tak tega melihat Dara yang sudah tidak memiliki siapa pun, akan tetapi orang tua Irelyn, orang tua Sean juga Irelyn dan Sean adalah keluarganya.

Dara tidak perlu khawatir akan dirinya itu, karena Irelyn akan selalu menjadi orang yang paling menyayanginya sebagai ikatan saudara kandung.

Saat ini semua keluarga tengah bersiap untuk mengantarkan Amar ke pemakaman, saat Irelyn melihat orang-orang yang berada di sekelilingnya ia menyadari masih banyak rasa duka serta iringan isak tangis yang Irleyn dengar. Tidak hanya mereka yang merasakan kesedihan dan kehilangan akan tetapi Irelyn juga sangat merasakannya.

"Dara, tenanglah. Aku ada di sini bersamamu dan akan selalu ada untukmu." Irelyn memeluk Dara yang tengah menangis di depan makam Ayahnya yang baru saja selesai dimakamkan. Gadis itu hanya menganggukkan kepalanya kemudian memeluk Irelyn kembali dengan tubuh yang gemetar dengan keadaan yang sangat benar-benar menyakitkan untuknya.

"Tenanglah Dara." Ucap Sean yang berada di sebelah Irelyn.
"Terima kasih Lyn, Sean." Ucapnya pada kedua sahabatnya itu.

Tak lama dari itu lantas mereka segera kembali untuk pulang, karena sudah cukup malam dengan langit yang begitu gelapnya merasakan hawa sekitar yang begitu dingin dan sunyi menemani kesedihan semua insan.

IMPLIED MESSAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang