Chapter 12 Keputusan

290 39 5
                                    

Melihat itu Flora langsung berlari menjauhi Freya dan Yori. Freya dibuat bingung dengan sikap Flora.

Ketika latihan kordinasi serangan Yori dengan Freya sangat baik. Bagaimana Freya bisa lompat lebih dulu sebelum Yori mengoper bola. Chemistry Yori dengan Freya sudah sangat baik seperti sudah lama bermain bersama padahal mereka sempat berpisah sejak kelas dua SMP. Bahkan Yori mampu mengatur operan agar Jessi dan Adel bisa memukul dengan mudah.

Melihat kehebatan Yori dan kedekatan Yori dengan Freya membuat Flora tidak mampu kosentrasi ke latiahannya. Ia sering bengong dan melkukan kesalahan dalam latihan hingga sering ditegur Bu Feni.

"Kamu kenapa kok bisa enggak fokus?"

"Yuk fokus yuk semangat Flo" Freya menghampiri Flora untuk memberi semangat Flora sambil tersenyum kepada Flora.

Flora yang melihat senyuman Freya yang semanis karamel dan memberikan semangat kepadanya hanya bisa bengong melihat Freya.

"Sana main aja sama Yori" Flora membuang muka untuk menutupi mukanya yang memerah dan ia berjalan menjauhi Freya.

Freya hanya bisa bengong melihat tingkah Flora. Adel melihat ada yang janggal pada Flora menghampiri Flora.

"Mplor kenap lu?" tanya Adel.

"Gapapa ga usah ikut - ikutan deh" jawab Flora cepat dengan memperlihatkan muka malasnya.

"Cembokur lu ya?" ledek Adel sambil tersenyum kecil.

Dugh

Pukulan melayang keperut adel.

Latihan selesai dan mereka dikumpulkan oleh Bu Feni.

"Hari sabtu nanti kita akan latih tanding ya" ucap Bu Feni.

"Manntapp,,, sama siapa bu?" Yori menjawab dengan semangat.

"Kita akan melawan SMA 84" jawab Feni sambil tersenyum.

"Hah serius bu? Itukan sekolah unggulandi segala bidang non akademik" ucap Jessi dengan wajah terkejut.

"Ibaratnya sekolah kita sama sekolah itu rival" lanjut Jessi.

"Dan mereka skolah elit yang eskul volinya lolos ke kejuaran nasional terus bu" ucap Yori.

"Iya mereka langganan lolos kejuaraan nasional selama delapan tahun berturut - turut" ucap Bu Feni.

"Dan sekarang bisa dibilang tahun ini meeka mengincar juara nasional"

"Mereka tim yang berpondasi pada kelas dua dan kelas tiga"

"Dan pelatih mereka mantan pemain nasional" lanjut Bu Feni.

"Seriusan bu, tapi kita kan baru berlima kurang satu"

"Jangan suruh saya main ya bu" ucap Marsha dengan wajak panik.

"Panik kau dek panik panik" Yori mengejek Marsha

Adel dan Jessi tertawa terbahak - bahak melihat ekspresimuka panik dari Marsha.

"Ibu udah izin sama pelatih tim lawan buat main tapi hanya sebagai pelengkap" ucap Bu Feni.

"Dan sekarang hari terakhir Flora dan Adel untuk memutuskan apakah mau lanjut terus atau berhenti"

"jika mau berhenti ibu tidak akan mengijinkan untuk masuk ke eskul Voli lagi"

"Ikut bu udah pasti akut ikut bu" ucap Adel sambil mengangkat tangan kanannya.

"Flora?" tanya Bu feni.

Semua mata tertuju kepada Flora yang hanya terdiam lalu pergi meninggalkan mereka semua. Melihat itu freya bangkit berdiri dan meminta izin untuk mengejar Flora. Bu Feni mengangguk mengijinkan Freya untuk mengejar Flora.

Flying High (FreFlo, FreCi, FreFio, FreSha, FreYor)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang