Pagi hari Freya sudah berdiri dilapangan sekolah untuk mengikuti upacara rutin pada hari senin. Panas mentari menyinari para siswa SMA Pranama 48. Ada yang berbeda dalam upacara kali ini, Bu Melody menceritakan tentang eskul voli yang hari sabtu kemarin memenangkan pertndingan pertamanya.
Bu Melody menceritakan dengan rasa bangga, berbanding terbalik dengan respon para murid dan para guru. Mereka menunjukkan wajah tidak peduli dan tidak senang. Wajah wakil kepala sekolah terlihat dengan jelas tidak suka dengan penyampaian Bu Melody.
"Cih makin bisa makin sombong nih Rebel Angel" ucap salah satu siswa dengan postur tinggi dan rambut panjang.
Dibarisan kelas Freya ada siswi dengan tubuh kecil dan rambut pendeknya sudah marah - marah karena panasnya matahari dan pidato yang lama dari Bu Melody.
"Akh Bu Melody lama banget nih, Fre numpang ngadem ya" keluh Yori sambil mendekatkan diri ke Freya untuk berlindung dibayanagn Freya.
"Bocil jangan deket - deket Freya" ucap Marsha dengan menatap Yori.
"Sirik aja, sini rasain didepan" ucap Yori.
"Makanya tinggi biar didepan" ucap Marsha meledek Yori.
"An- mmph" belum selesai berbicara mulut Yori sudah ditutup oleh Freya.
"Kalian berdua ribut malah jadi tambah panas, udah diem aja" ucap Freya.
Yori yang kesal langsung membuang muka kedepan karena melihat Marsha meledek dirinya dari belakang Freya.
Akhirnya watu yang ditunggu - tunggu Yori tiba, upacara telah selesai dan ia segera bisa masuk kelas. Ketika Freya, Marsha dan Yoriberjalan menuju kelas mereka, ada tiga anak kelas dua yang menghampiri mereka.
"Ketua izinkan kamu dari kelas XI-2 ingin bergabung dengan Rebel Angel" ucap salah satu dari mereka.
Freya bengong dan membuka mulutnya, karena belum bisa mencerna omongan ketiga kakak kelasnya itu.
"Hmm gimana - gimana?" Freya bertanya - tanya dengan wajah bingungnya.
"Kita mau gabung ke Rebel Angel, kita akan menjadi pion ketua untuk menjadi nomor satu di SMA ini" ucap salah satu kelas XI.
"Terima kita ya tangan kanan ketua" ucap salah satu anak kelas XI sambil menatap Marsha.
Marsha hanya bisa bengong dan bingung antara senang atau kesal karena dirinya dianggap tangan kanan Freya.
"Kita enggak mau kuasain SMA ini kok, kalo kalian mau jadi temen kami gapapa"
"Sekarang kita temen ya" ucap Freya sambil tersenyum.
"Siap Ketua" ucap mereka lalu berbungkuk dan pergi meninggalkan Freya, Marsha dan Yori.
Freya hanya bisa menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan perjalanan kekelasnya. Ketika mereka bertiga sampai dikelas sang ketua kelas berdiri.
"Sekarang kelas X-3 menjadi pengikut Rebel Angel" teriak ketua kelas X-3
"Hormat ketua Freya" siswi kelas X-3 membungkuk kepada Freya.
"Apaan sih ga jelas banget ih" Freya berjalan menuju kursinya.
Bel istirahat sudah berbunyi dari lima menit lalu. Semua anggota eskul voli sudah berkumpul disalah satu meja kanti sambil menunggu pesanan mereka datang. Ketika mereka menunggu ada lima siswi yang menghampiri mereka.
"Halo Freya halo semua" ucap gadis yang memiliki rambut panjang tersebut.
"Mau ngapain lagi" Yori berdiri dari kursinya dan menghampiri gadis tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Flying High (FreFlo, FreCi, FreFio, FreSha, FreYor) COMPLETE
ActionCerita ini menceritakan tentang Freya beserta kapal - kapalnya (FreFlo, FreFio, FreYor, Freci Dan FreSha) Freya yang baru pindah rumah di ajak oleh guru dari sekolah SMA Putri Pranama 48 untuk masuk kesekolah itu dan membentuk tim voli disana. Disek...