Chapter 19 Diculik

180 25 4
                                    

"Bos itu si Yukki Onna lagi sendirian kita eksekusi sekarang" ucap seseorang yang melihat Marsha dijalan menuju rumah Freya.

"Ikutin dulu aja " ucap salah satu orang tersebut.

"Siap Bos" ucap mereka serempak.

Setelah beberapa menit akhirnya Marsha sampai di rumah Freya. Marsha tidak menyadari daritadi ada bebrapa motor yang mengikutinya.

"Matcha aku nitip ya buat Freya Freya itu" ucap Fiony.

"Aman Cepio akulangsung jalan ya, ditungguin sama Frey Freya itu" ucap Marsha sambil tersenyum.

"Iya hati - hati ya dijalan, terima kasih ya emang tuh Frey Freya itu suka bikin repot" celetuk Fiony.

"Iya sama - sama Cepio, aku seneng kok direpotin Freya" ucap Marsha lalu membalikkan badannya dan melambaikan tangannya.

Mendengar itu Fiony hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Dulu cuma punya temen satu, sekarang kamu udah punya banyak temen ya Fre" batin Fiony sambil tersenyum.

Marsha akhirnya meninggalkan rumah Freya dan menuju kesekolah. Motor Marsha disalip oleh dua motor sport lalu menghadang motor Marsha. Karena panik Marsha mengerem dengan mendadak yang membuat motronya oleng lalu Marsha terjatuh.

Ketika Marsha berdiri dan ingin marah -marah secara tiba - tiba ada yang memeluknya dari belakang dan menutup mulutnya agar tidak berteriak. Marsha dimasukkan kedalam mobil dan dibawa pergi. Motor Marsha diparkir oleh pengendara motor yang menghadang Marsha.

"Marsha kok lama ya" ucap Freya dengan wajah khawatirnya.

"Ekhm kangen ya sama Marsha?" ucap Adel dengan wajah meledek.

Adel dihadiahi pukulan ditangan dan tatapan mematikan dari Yori dan Jessi.

"ini udah setengah jam lebih Marsha belum balik - balik" ucap Freya.

"Coba telpon Cepio aja siapa tau masih ngobrol disana" usul Flora

"Oh iya, aku coba telpon Cepio dulu ya" ucap Freya sambil berjalan ke ta untuk mengambil handphonenya.

Setelah menelpon dan menunggulama akhirnyaFreya terhubung ke Fiony.

"Halo, maaf Fre tadi lagi repot jadi enggak pegang hape" ucap Fiony.

"Gapapa Ce, oiya disana ada Marsha?" tanya Freya.

"Enggak ada, tadi langsug jalan bawa baju kamu" ucap Fiony.

"Seriusan ini Marsha belum sampe daritadi" Freya dengan nada panik.

"Hah yaudah kamu fokus latihan aja, aku coba bantu cari nanti aku kabarin ya" Cepio menawarkan diri untuk mencari Marsha.

"Aku aja yang cari, nanti aku izin sama Bu Feni"

"Cepio jaga tempat makn aja" lanjut Freya.

"Udah diem,Cepio aja yang cari kamu fokus latihan sabtu ini ada pertandinan kan" potong Fiony.

"Tapi nan- "

"Ga ada tapi - tapian, ga ada penolakan" Fioy memotong omongan Freya.

"Biar kamu makin jago dan nanti bisa menang"

"Siap terima kasih kakakku tersayang, jadi makin sayang deh" ucap Freya dengan nada mengejek.

"Dih dih dih pukul nih ya" potong Fiony.

"Terima kasih ya Cepio" ucap Freya.

"Sama - sama, semangat ya latihannya" ucap Fiony lalu mematikan sambungan telponnya.

Flying High (FreFlo, FreCi, FreFio, FreSha, FreYor)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang