Chapter 25 Kemenangan Perdana

220 30 2
                                    

Sambil mengoper bola padangan Yori kearah Adel yang ada dibelakang tetapi bola menuju Freya yang ada didepannya. Freya berhadapan dengan satu bloker namun ia bisa memukul bola dengan kencang ketengah wilayah lawan.

Jeane yang berada didekat titik bola jatug tidak mampu bergerak karena bola sangat kencang hingga ia ragu untuk menahan bola tersebut. Pantulan bola yang dipukul Freya mengeluarkan suara yang sangat keras dan menngema sehingga pendukung lawan terdiam.

"Kenapa ga ditahan Jeane?" tanya Jesslyn.

"Kenceng banget itu weh bisa patah nanti tangan kalo nahan" jawab Jeane.

"Hadeh" ucap Jesslyn sambil menutup wajah dengan kedua telapak tangannya.

Jessi bersiap untuk serve, ia memukul bola menggunakan serve bawah dan mengarahkannya ke jesslyn. Lawannya mampu menahan bola dengan baik. Bola mengarah ke Joyce lalu dioper ke Moreen lalu ia melompat untuk memukul bola. Adel juga melompat untuk menajan serangan dari Moreen.

Adel belum terbiasa bermain dilapangan vynil jadi lompatannya tidak maksimal. Meskipun ia mampu menahan bola tapi bola tetap meluncur ke wilayah SMA 48. Yori agak mundur sedikit untuk mengambil Bola.

"Freya Jessi" Teriak Yori.

Mendengar namanya disebut Freya dan Jessi melompat untuk melakukan pukulan. Lawan bingung bola akan dioper kemana. Antara Freya didepanatau Jessi dibelakang. Dua orang melompat didepan Freya untuk menahan pukulan Freya. Tetapi bola diarahkan ke Jessi dan memukul bola dengan spike ketengah karena orang yang menjaga wilayah tersebut membantu Jesslyn untuk memblok Freya.

Moreen melompat berusaha untuk menahan bola tetapi tangannya tidak mampu meraih bolanya. Jeane yang kaget berekasi terlambat sehingga tidak mampu menahan bola yang jatuh. SMA 48 mampu mencetak angka secara beruntuh.

"Hahaha mampus kau" Yori tertawa kencang untuk meledek lawan dan pendukungnya.

"Apa kau" ucap Yori sambil menunjuk kearah Joyce dan Moreen yang melihat kearahnya dengan tatapan benci.

SMA 48 mampu mendominasi pertandingan setelah mampu mencuri dua poin secara beuntun. Mereka mampu mendapatkan rasa kepercayaan diri yang tinggi. Akhirnya SMA 48 mampu unggul dengan poin 5 - 6. Poin tidak hanya dicetak oleh Freya, tetapi Jessi mampu mencetak dua poin sedangkan Adel berhasil mencetak satu poin.

SMA 48 Mendominasi dengan kombinasi serangan Freya dan Adel dengan strategi Position change. Jessi mampu menjadi seperti second striker di sepak bola, ia mampu melancarkan serangan dengan spike dari belakang. Tentu saja yang mengatur aliran bola otak serangan SMA 48 yaitu Yori yang mampu mengalirkan bola ke arah yang diinginkan.

Peran Flora sebagai perisai pelindung SMA 48 sangat krusial, ia mampu menahan serangan yang datang ke wilayah SMA 48. Flora dengan refleks dan kelincahannya mampu mengaman kan bola meskipun dengan posisi yang sulit sekalipun.

Bu feni sangat senang dengan perkembangan timnya, latihan keras selama seminggu ini membuahkan hasil. Berbanding terbalik dengan Bu Feni, Pelatih SMA Tirta Buana terlihat sangat marah, terlihat jelas raut wajahnya berubah menjadi merah karena anak didiknya bisa kalah dari tim penampilannya seperti penjahat.

Para pemain Tirta Buana terlihat sudah sangat kelelahan untuk menahan gempuran serangan tujuh hari tujuh malam dari SMA 48. Keringat terlihat jelas mengalir deras di wajah dan sudah membasahi seragam mereka.

Set pertama selesai dengan poin 13 - 25, untuk keunggulan SMA 48. Kedua tim kembali ke bench masing - masing.

"Gimana sih kalian niat main atau enggak?" teriak Pak Iwan.

"Masa bisa kalah begini"

"Kalian sudah difasilitasi dengan baik bisa kalah sama tim yang ga jelas gitu penampilannya" lanjut Pak Iwan masih dengan nada berteriak.

Flying High (FreFlo, FreCi, FreFio, FreSha, FreYor)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang