Chapter 15 Deadlock

271 28 2
                                    

"Wuih menang nih" ucap Oniel yang baru datang bersama Lulu dan Olla.

"Keren nih bisa cetak lima angka lawan SMA 84" ucap Olla.

"Pasti yang cetak poin semuanya Freya" ledek Lulu.

"Sembarangan liat nih badan sampe luka - luka gini" ucap Flora tidak atas ucapan Lulu.

"Jamet batak abis darimana lu jam segini baru sampe" ucap Jessi.

"Lagian kenapa tandingnya pagi sih kan sabtu waktunya istirahat met" jawab Olla.

"Ini semua berkat kerjasama tim" ucap Bu Feni.

"Kalian harus dukung tim ini ya, jangan mau kalah sama pendukung tim lawan"

"Siap bu" ucap Oniel, Lulu dan Olla.

"Padahal aku sudah memberi tahu kepala sekolah dan para guru untuk mendukung tetapi tidak ada yang datang sama sekali" batin Bu Feni.

"Pertahanin fokus kalian ya dan jangan lengah"

"Hati - hati sama Azizi dia pemain yang hebat"

"Kita coba strategi baru kita, semua ikut menyerang" lanjut Bu Feni.

"Siap Bu" ucap mereka semua.

Sementara itu di kubu lawan Pelatih Ve memberikan instruksi untuk membangkitkan semangat tim.

"Hati - hati terhadap permainan mereka" ucap Pelatih Ve.

"Meskipun mereka terlihat seperti amatir jangan terkecoh"

"Mereka memiliki fisik yang kuat dan keberanian yang luar biasa"

"Azizi kamu paham kan harus menghancurkan siapa?" tanya Ve kepada Azizi.

"Paham bu" jawab Azizi.

"Untuk kalian berdua" tunjuk Pelatih Ve kepada Regie dan Levie.

"Kalian fokus blok serangan dari Freya aja, dia memiliki pukulan yang kuat"

"Baik bu" jawab Regie dan Levie berbarengan.

"Selain Freya serahkan aja yang lain pada Lia sebagai libero dan dibantu oleh Lyn"

"Gabriella kamu fokus alirkan bola ke Azizi ya" lanjut Pelatih Ve.

Gabriella hanya memberikan anggukan dan menepuk bahu Azizi dengan lembut.

"Kita ngandalin kamu ya Zee" ucap Gabriella.

"Siap kak Ella" jawab Azizi.

Waktu time out pun habis, kedua tim masuk kembali kelapangan. Tidak ada perubahan pemain dari kedua tim. Bola dimulai dari serve Jessi kembali. Jessi melakukan serve bawah.

Bola diterima oleh Libero lawanyang bernama Lia. Kapten tim Gabriella langsung mengoper bola ke Azizi. Ia melakukan pukulan spike kearah Flora. Bola meluncur deras sehingga Flora tidak mampu menahan bola dengan baik. Bola yang ditahan Flora langsung keluar lapangan.

Kali ini Lia melakukan serve bawah, bola mengarah ke Flora. Ia mengarahkan bola ke Yori. Tanpa pikir panjang Yori langsung melakukan umpan ke Freya yang langsung disambut dengan pukulan spike. Namun sayang pukulan Freya mampu ditahan oleh Regie yang memang memiliki postur tinggi.

Bola jatuh diwilayah SMA 48, Flora yang berusaha untuk mengejar bola tidak mampu menjangkau bola.

"Maaf ya pukulan aku ditahan lawan" ucap Freya sambil membantu Flora berdiri.

"Ga ini salah aku, tugas kamu cukup serang aja terus karena udah jadi tugas aku sebagai pelindung tim ini" sahut Flora.

Tim lawan mampu mengambil kendali permainan, strategi mereka untuk mengincar Flora dan mematikan serangan Freya berjalan dengan baik. Flora yang daritadi mencoba jatuh bangun bertahan mati - matian mulai merasakan kelelahan dan sakit disekujur tubuhnya.

Flying High (FreFlo, FreCi, FreFio, FreSha, FreYor)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang