puasa keempat II

9 1 0
                                    

Peringatan! Mohon jadi pembaca yang bijak, vote dan komen. Follow juga biar author semangat, bismillah!

°

°

°

°

°

Selamat membaca

"Ini di baca tsa, bukan saa. Coba ulangin lagi"ucap ibu zayyan kepada jaehyuk. Sejak zayyan mengajari jaehyuk iqra, ia akhirnya menyerah. Tak sanggup, jadi ia akan meminta ibunya saja yang kebetulan guru ngaji.

"Sulit sekali ibuu, jae sudah mencoba"ucap jaehyuk, matanya berkaca-kaca. Ia tak sakit hati tapi emang dasarnya ibu ibu Asia ngajar ngaji, bisa bikin banjir air mata.

"Sek sek, coba lagi! Yang bener loh nduk, pelan pelan coba T-S-A nya di ujung lidah tipis aja bacanya" ucap ibu zayyan berbahasa Indonesia tetapi masih kental dengan logat Jawa alias mendok.

Akhirnya setelah percobaan berulang ulang, dan sedikit penekanan yang menguji mental jaehyuk pun bisa. Selesai mengaji ia pun ke kamar zayyan dan menghapus air matanya, zayyan melihatnya. Ia tertawa terpingkal pingkal

"Yahahaha, abis nangis. Kasian bat bocah"ucap zayyan masih tertawa, sangat lucu melihat wajah jaehyuk sekarang. Mata yang berkaca-kaca hidung memerah, seperti anak anak.

"Huee!! Kata nya pengen nguji hafalan aku, tapi di suruh iqra! Udah tau kalo aku susah nyebut huruf hurufnya"ucap jaehyuk merengek lalu menampol bahu zayyan, zayyan meringis di buatnya. Tampolan jaehyuk itu sakit cuy

"Iya iya maaf, udah sekarang coba mana hafalannya"ucap zayyan, jaehyuk pun menghapus air matanya. Ia lalu mulai menyetor hafalan hafalannya pada zayyan. Jaehyuk udah bisa niat, bacaan sholat. cuman untuk surah pendek ia cuman hafal al-ikhlas al fatihah, sama an-nas.

"Bagus sih, tapi coba dah hafalin surah surah pendek lain. Kan gak mungkin tiap sholat cuman bacaan itu itu aja, harus ganti ganti doanya"ucap zayyan, jaehyuk pun mengangguk paham.

"Aku udah bisa bacaan sholat, udah bisa juga niat wudhu. Jadii, aku udah bisa masuk islamkan?"tanya jaehyuk berharap, lalu menatap zayyan. Zayyan pun berpikir, setelah penuh penimbangan zayyan pun menjawab.

"Boleh, nanti kita ke masjid dekat rumah. Ustadz yang bakal mimpin buat bacaan kalimat syahadat, setelah itu kau akan masuk Islam"ucap zayyan, jaehyuk pun antusias. Ini adalah momen berharga dalam hidupnya, puasa ke 5 ia akan sudah berstatus sebagai orang islam.

☪️☪️☪️

Setelah tarawih, dan tersisa hanya beberapa orang. Zayyan menghampiri imam sholat tersebut, ia pun memberi tahu bahwa sahabatnya ingin masuk islam. Ustad yang mendengar hal itu terkejut, dan bersemangat. Ia pun meminta zayyan untuk memanggil jaehyuk, ia di dudukkan di depan ustad. Dan di kelilingi oleh orang orang yang masih tersisa di dalam masjid.

"Mari ulangi perkataan saya ya nak"ucap ustad tersebut dan jaehyuk mengangguk mengerti.

"Ashadu allah, illahaillah"ucap ustad tersebut, dan jaehyuk mengulanginya.

"Ashadu allah, illahaillah"ucap jaehyuk mengulangi, setelah itu udtad tersebut berucap lagi.

"Waashaduanna muhammaderasullah"ucap beliau, jaehyuk pun mengulanginya lagi.

"Waashaduanna muhammaderasullah"setelah Kalimat itu, entah kenapa jaehyuk tiba tiba menitikkan air mata. Semua merinding di buatnya, ustad lalu mengucapkan semoga Istiqomah kepada jaehyuk.

hari raya pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang